Sukses

Jaga Harga, Kemendag dan Artha Graha Gelar Operasi Pasar

Sampai dengan 16 Juli 2015, setidaknya 15 truk akan dilepas di 15 titik di DKI Jakarta setiap harinya.

Liputan6.com, Jakarta - Untuk menjaga stabilitas harga di saat puasa dan menjelang Lebaran, Kementerian Perdagangan bekerjasama dengan Artha Graha Peduli menggelar operasi pasar. Komoditas pangan yang menjadi sasaran dalam operasi pasar kali ini adalah saging dan beras.

Ketua Pelaksana Operasi Pasar Artha Graha Peduli, Kusmanto Harapan mengatakan, operasi pasar yang digelar Kementerian Perdagangan dan Artha Graha Peduli akan berlangsung sampai dengan 16 Juli 2015 nanti. Dalam jangka waktu tersebut, setidaknya 15 truk akan dilepas di 15 titik di DKI Jakarta setiap harinya.

"Operasi pasar ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan bahan pokok menjelang bulan Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriyah," kata Kusmanto, saat melepas truk operasi pasar, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Minggu (21/6/2015).

Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Srie Agustina mengatakan, dalam operasi pasar kali ini Artha Graha Peduli telah mempersiapkan 1.000 ton daging dan 5.000 ton beras. "Pembagiannya 45 ton beras 10 ton daging per harinya," tuturnya.

Srie menambahkan, operasi pasar yang digelar bersama Artha Graha Peduli ini akan menyasar ke 153 titik di seluruh wilayah DKI Jakarta. Hal tersebut merupakan bentuk dukungan Artha Graha ke Kementerian Perdagangan agar masyarakat mendapat bahan pokok dengan harga murah.

"Operasi pasar murah dilakukan Artha Graha peduli dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian ke masyarakat sekaligus dukungan Kemendag dengan harga murah khusus daging sapi dan beras," pungkas Srie.

Sebelumnya, Komite Daging Sapi Jakarta Raya menyatakan harga daging sapi memang mulai mengalami lonjakan memasuki bulan Ramadan ini. Ketua Komite Daging Sapi Jakarta Raya, Sarman Simanjorang mengatakan, dari data yang berhasil dihimpun, harga daging sapi di Aceh sudah mencapai Rp 150 ribu, Medan sebesar Rp 120 ribu.

"Harga daging di Pasar Kelapa, Banten mencapai Rp 125 ribu dari sebelumnya Rp 95 ribu. Kemudian di Pasar Citahem, Bandung sebelum Ramadan Rp 90 ribu, saat ini Rp 120 ribu," ujarnya.

Sedangkan di Surabaya, harga daging sapi telah beranjak di kisaran Rp 95 ribu sampai dengan Rp 100 ribu, Kalimantan Tengah berada pada kisaran Rp 100 ribu sampai Rp 110 ribu dan terendah di Makassar yang masih di bawah Rp 100 ribu.

Pergerakan harga tersebut, lanjut Sarman, sangat mengkawatirkan dan perlu diwaspadai karena harga ini telah mengalami kenaikan yang signifikan di awal Ramadan. "Apakah harga ini akan terus naik menjelang Lebaran nanti atau dapat dikendalikan tergantung ketersediaan atau stok yang kita miliki," lanjutnya.

Selain Kementerian perdagangan dan Artha Graha Peduli, Perum Bulog juga akan melakukan operasi pasar. Direktur Utama Perum Bulog, Djarot Kusumayakti mengatakan, operasi pasar daging akan dilakukan pekan depan, dengan begitu akan membantu meringankan beban masyarakat yang ingin menikmati daging sebagai santapan saat puasa dan Lebaran. Lantaran, operasi pasar akan membuat harga daging stabil.

"Mulai minggu depan kami operasi pasar daging bisa mengurangi beban saudara kita yang ingin memasak daging," kata Djarot, di Kantor Kementerian Koordinatir Bidang Perekonomian.

Djarot menuturkan, Bulog akan memasok daging 15 ton per hari pada titik yang telah ditetapkan melalui operasi pasar. Untuk memasok 15 ton per hari Bulog telah mempersiapkan 200 ton daging.

"Per hari minimal 15 ton. Untuk tahap awal kami siapkan 200 ton, kedua 300 ton bahkan kalau kurang kami siapkan 1.000 ton," kata Djarot.

Djarot menyatakan, saat ini stok daging tidak berkurang, namun ada pedagang yang melakukan permainan pasokan daging sehingga terjadi kelangkaan dan memicu kenaikan harga. "Stok sebenarnya cukup yang ada hanya distorsi pedagangan karena itu kami akan masuk ke sana melalui pasar ritel," ujar Djarot. (Pew/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini