Sukses

Rokok dan Nasi dengan Lauk Penyumbang Dominan Inflasi Mei

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Mei mencapai 0,16%.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Mei mencapai 0,16%. Penyebab inflasi diketahui karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan kenaikan indeks beberapa kelompok pengeluaran.

Kepala BPS Suryamin menyebutkan, kelompok pengeluaran itu seperti  makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,35%; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,23%; kelompok sandang 0,12%; kelompok kesehatan 0,41%; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga 0,07%; dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,21%.

Kelompok ini pada Mei 2014 secara keseluruhan memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,06%. "Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yaitu nasi dengan lauk, rokok kretek filter dan rokok putih masing-masing 0,01%," jelas dia, Senin (2/6/2014).

Dia menjelaskan, kelompok ini pada Mei 2014 mengalami inflasi 0,35% atau terjadi kenaikan indeks dari 112,17 pada April 2014 menjadi 112,56 pada Mei 2014.

Subkelompok yang terdapat pada kelompok ini pada Mei 2014 seluruhnya mengalami inflasi yaitu subkelompok makanan jadi 0,27%, subkelompok minuman yang tidak beralkohol 0,23% dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol 0,64%.

Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks pada Mei 2014 adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,15%.

Kelompok bahan makanan pada Mei mengalami deflasi 0,15% atau terjadi penurunan indeks dari 116,43 pada April 2014 menjadi 116,26 pada Mei 2014.

Dari 11 subkelompok dalam kelompok bahan makanan, 3 subkelompok diantaranya mengalami deflasi dan 8 subkelompok mengalami inflasi.

Yang mengalami deflasi seperti bumbu-bumbuan dan sayur-sayuran. Sedangkan yang mengalami inflasi tertinggi adalah subkelompok daging dan kacang-kacangan.(Fik/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini