Sukses

Tenaga Kerja Berkurang, Struktur Industri Membaik

Penyerapan tenaga kerja pada Triwulan I 2014 mencapai 260.156 orang, berkurang dibandingkan tahun lalu yang mencapai 361.924 orang.

Liputan6.com, Jakarta Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) mencatatkan, meski realisasi investasi pada kuartal I 2014 mencapai Rp 106,6 triliun, namun penyerapan tenaga kerja justru mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama pada 2012 dan 2013.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan bahwa hal tersebut wajar terjadi terlebih lagi investasi yang masuk ke Indonesia banyak berasal dari sektor otomotif dimana penggunaan mekanisasi robot pada dalam proses produksi lebih banyak diterapkan.

"Ketika industri otomotif, modalnya sangat tinggi untuk robot. Satu robot bisa mengambil 4-5 orang tenaga kerja sebagai pengganti," ujarnya di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (25/4/2014)

Dia mengungkapkan, penggunaan robot dalam proses produksi bukan suatu hal yang salah jika memberikan efek positif terhadap produksi. "Boleh dong pakai robot, supaya produksi barang kita ini lebih efisien," lanjutnya.

Lutfi juga menyatakan, dengan penggunaan mekanisme robot ini, meski terjadi pengurangan penyerapan tenaga kerja, namun akan memperbaiki struktur industri dalam negeri. "Ini yang menyebabkan penyerapan tenaga kerja berkurang tetapi strukturnya membaik," tandasnya.

Berdasarkan data BKPM, penyerapan tenaga kerja pada triwulan I 2014 mencapai 260.156 orang yang terdiri dari proyek Penanaman Modal Dalam Negeri sebanyak 67.697 orang dan proyek Penanaman Modal Asing sebanyak 192.459 orang.

Jumlah ini jauh berkurang dibandingkan tahun lalu dimana pada periode yang sama jumlah penyerapan tenaga kerjanya mencapai 361.924 orang. Sedangkan pada 2012, BKPM mencatat penyerapan tenaga kerja sebanyak 358.385 orang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.