Sukses

Salah Satu Pasar Bitcoin Terbesar di Dunia Mendadak Tutup

Salah satu situs jual beli Bitcoin terbesar di dunia, MtGox ditutup setelah mengalami sejumlah isu teknis.

Liputan6.com, Tokyo Salah satu situs jual beli Bitcoin terbesar di dunia, MtGox akhirnya `offline` atau ditutup setelah mengalami sejumlah isu teknis. Akibat penutupan secara mendadak itu, nilai tukar mata uang virtual, Bitcoin tercatat anjlok.

Seperti dikutip dari BBC News, Rabu (26/2/2014), baru-baru ini MtGox mengalami sejumlah pukulan teknis dan akhirnya memutuskan untuk menghentikan semua pertukaran serta penarikan mata uang digital tersebut. Aksi ini diputuskan setelah pengelola MtGox menghadapi kendala yang disebutnya sebagai `unusual activity`.

Tentu saja, penutupan MtGox ini sekaligus menjadi langkah mundur bagi para pecinta Bitcoin. Sementara enam situs jual beli Bitcoin lainnya mengeluarkan pernyataan tidak memiliki keterkaitan apapun dengan MtGox.

Keputusan MtGox untuk memfasilitasi jual beli Bitcoin juga telah mengakibatkan penurunan tajam nilai tukar mata uang digital tersebut. Pada Selasa sore waktu setempat, MtGox mengumumkan penutupannya tersebut.

"Melihat banyaknya laporan berita terbaru dan dampaknya pada operasi dan pangsa pasar MtGox, maka kami mengambil keputusan untuk menutup semua transaksi sementara waktu guna melindungi situs dan para pengguna situs ini. Kami akan terus mengawasi situasi terbaru dan bertindang sesuai dengan kondisi yang ada," seperti tertulis dalam pengumuman resminya.

Penutupan situs tersebut tidak lantas mencerminkan ketahanan atau nilai Bitcoin. Hal itu diutarakan sejumlah situs Bitcoin lain seperti Coinbase dan BTC China.

Gangguan yang menimpa para pengguna MtGox merupakan akibat dari sejumlah tindakan yang dilakukan sebuah perusahaan pesaingnya. Dalam pernyataan resminya, pengelola MtGox juga mengatakan, sama seperti industri baru lainnya, kadang para kompetitor memilih untuk tidak bersaing secara sehat.


"Kami tengah berada di titik balik sebuah bisnis. Saya tak bisa bercerita banyak tentang apa yang terjadi sekarang, karena ini melibatkan pihak lain," ungkap CEO MtGox Mark Karpeles.

Meski demikian, MtGox yakin sejumlah perusahaan Bitcoin yang dipimpin dengan tim berkualitas tinggi dan didukung oleh para investor handal dapat terus berkembang dan menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran masa depan.

MtGox telah menghentikan pengiriman mata uang digitalnya ke alamat-alamat eksternal pada 7 Februari. Perusahaan yang berbasis di Tokyo itu mengumumkan, pihaknya menemukan celah yang dapat dimanfaatkan para pencuri untuk memalsukan transaksi di situsnya.

Masalah ini membuat MtGox rentan terhadap serangan online yang dapat memperlambat proses jual beli Bitcoin lewat situsnya. Celah di situsnya sama dengan yang dimanfaatkan para pencuri saat merampok US$ 2,7 juta bicoin dari situs Silk Road 2.

Meski demikian, pengelola MtGox menyatakan, para pengguna dapat kembali mengakses situs tersebut dapal waktu dekat. (Sis/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Bitcoin seperti emas digital yang menawarkan dua pilihan yaitu sebagai alat investasi dan pembayaran.

    Bitcoin

Video Terkini