Sukses

Pemerintah Mencari Bankir Andal untuk BNI

Meneg BUMN Laksamana Sukardi membeberkan, saat ini pemerintah sedang mencari bankir andal untuk menggantikan direksi BNI. Polri kemungkinan memeriksa Wiranto dalam kasus L/C fiktif.

Liputan6.com, Jakarta: Pemerintah sedang mencari bankir andal untuk menggantikan jajaran direksi BNI menyusul terungkapnya kasus letter of credit fiktif senilai Rp 1,7 triliun. Kemungkinan besar dereksi yang ada sekarang bakal didepak. Demikian diutarakan Menteri Negera Badan Usaha Milik Negara Laksamana Sukardi di Jakarta, Senin (10/11) siang.

Meski bakal diganti, namun pemerintah tetap akan memeriksa semua orang yang terlibat langsung maupun tak langsung dengan pengucuran dana tersebut. Menurut Laksamana, langkah ini dilakukan untuk mencegah agar dimasa datang kasus seperti ini tak terulang.

Di kesempatan terpisah, Direktur Ekonomi Markas Besar Polri Brigadir Jenderal Polisi Samuel Ismoko mengatakan, semua yang terkait kasus pengucuran dana BNI akan dimintai kesaksiannya. Termasuk Jendral Purnawirawan Wiranto. Soalnya ada dugaan bekas Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan ini menerima aliran dana dari penjualan rumah seorang di antara tersangka kasus BNI.

Tapi menurut Samuel, pemeriksaan terhadap Wiranto masih lama. Kini Mabes Polri masih berkonsentrasi memeriksa para saksi dan tersangka yang sudah ditahan [baca: Polisi Menahan Tiga Tersangka Pembobol BNI]. "Ada kemungkinan Wiranto diperiksa. Tapi tidak dalam waktu dekat," jelas Samuel.(ICH/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.