Sukses

Taufik Kiemas: Kwik Periksa Kesehatan Saja Dulu

Fungsionaris PDI-P Taufik Kiemas mengaku sangat kecewa dengan pernyataan Kwik Kian Gie yang menilai partainya sudah berantakan. Kwik dianjurkan untuk memeriksa kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta: Pertemuan sejumlah fungsionaris dan tokoh serta sesepuh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di kediaman Kwik Kian Gie, Kamis pekan silam, ternyata berbuntut panjang. Sejumlah kader PDI-P pun bereaksi keras terhadap kritik Kwik yang mengatakan partainya sudah berantakan. Fungsionaris PDI-P Taufik Kiemas mengaku sangat kecewa dengan pernyataan tersebut. Menurut suami Presiden Megawati Sukarnoputri ini, kritikan Kwik telah membuat pengurus PDI-P semakin kompak tanpa kehadiran dirinya. Ini diungkapkan Taufik kepada wartawan di sela-sela acara pelantikan Dubes RI untuk Jepang, Aljazair, dan Azarbaijan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (19/2).

Kiemas juga menilai pernyataan Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI-P itu tidak mencerminkan keadaan sesungguhnya. "Lebih baik Pak Kwik periksa kesehatan saja dulu, jangan asal ngomong" ujar Taufik. Karenanya, Pengurus Pusat PDI-P akan membicarakan langkah yang sebaiknya dilakukan terhadap Kwik Kian Gie.

Di tempat terpisah, kader PDI-P Jacob Nuwa Wea juga angkat bicara. Jacob melukiskan Kwik sebagai orang aneh karena menghujat partainya, tapi tetap bertahan dan tidak mau mundur. Menurut Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini, sebagai Ketua DPP PDI-P, Kwik sebaiknya membicarakan masalah-masalah internal di depan kader partai, tidak kepada masyarakat umum. "Dia kan sebagai ketua partai. Bila mengetahui orang-orang yang tidak benar, panggil dan pecat saja dari partai," kata Jacob, serius.

Kwik sebelumnya melontarkan kritik tajam dengan mengatakan bahwa korupsi paling besar terdapat di tubuh partainya. Bahkan banyak kader PDI-P yang melakukan korupsi sehingga partai tersebut kini diambang kehancuran [baca: Kwik: PDI Perjuangan Berantakan].(PIN/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini