Sukses

Instagram dan Snapchat Hapus Fitur GIF, Kenapa?

Instagram dan Snapchat baru-baru ini menarik kembali fitur GIF. Apa alasannya?

Liputan6.com, Jakarta - Instagram dan Snapchat baru-baru ini menarik kembali fitur GIF dari platformnya. Penarikan fitur GIF milik Giphy ini dilakukan setelah sejumlah pengguna menemukan adanya gambar bergerak GIF yang bersifat rasis. Kendati demikian, dilaporkan bahwa penarikan fitur GIF ini bersifat sementara.

Snapchat mengonfirmasi tentang penarikan Giphy GIF dari platformnya.

"Segera setelah kami mengetahui, kami menghapus fitur GIF dan sudah menonaktifkannya hingga hal ini (GIF rasis) tidak ada lagi. Sementara ini kami menunggu tim dari Giphy untuk meninjaunya," kata pihak Snapchat sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari Tech Crunch, Minggu (11/3/2018).

Menurut seorang sumber, GIF rasis ini juga muncul di Instagram. Hal ini mengidentifikasikan bahwa kesalahan berada di pihak Giphy.

Pihak Instagram pun segera menghilangkan opsi GIF yang selama ini ada pada layanan Instagram Storiesnya. Ketika dikonfirmasi, Instagram menyatakan hal serupa dengan Snapchat.

"Tidak ada tempat untuk konten rasis di Instagram. Kami telah menghentikan integrasi layanan kami dengan Giphy sejalan dengan proses investigasi Giphy," tutur pihak Instagram.

Perusahaan mengonfirmasikan perubahan tersebut, tapi sampai saat ini Instagram belum menyebarluaskan hal ini pada seluruh penggunanya.

Juru bicara Snapchat mengatakan, semua GIF di Snapchat seharusnya memiliki rating parental guide atau bimbingan orangtua. Artinya, GIF yang disajikan di platform tersebut sesuai dengan anak usia 13 tahun ke atas, atau mereka yang boleh memiliki akun di Snapchat.

Akibat kejadian ini, juru bicara Snapchat pun mengucap penyesalannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

GIF Rasis yang Dimaksud

Adapun konten GIF yang jadi biang kerok penarikan fitur GIF di Instagram dan Snapchat adalah GIF yang menghadirkan kata-kata bernada rasis.

Dalam laporan Tech Crunch, GIF tersebut hadir dengan kata-kata "N----- Crime Death Counter -- Keep Cranking Bonzo, the Numbers Just Keep on Climbing!"

Sementara itu, pihak Giphy melalui panduan komunitasnya melarang keras adanya konten rasis. Namun, karena Giphy merupakan user generated content seperti halnya mesin pencari, kesalahan semacam ini sangat mungkin terjadi.

Ketika dikonfirmasi, pihak Giphy pun memberikan jawabannya. Menurut mereka, adanya konten rasis ini ditemukan pertama kali oleh seorang pengguna. "Kami pun langsung menghapusnya sesuai dengan panduan konten di Giphy," tulis Giphy.

3 dari 3 halaman

Penyedia GIF Giphy Minta Maaf

Perusahaan pun telah mengadakan investigasi atas insiden ini. "Stiker GIF ini tersedia karena adanya bug pada filter moderasi kami sehingga berdampak pada stiker GIF. Kami telah memperbaiki bug tersebut dan memoderasi ulang seluruh GIF di library kami," kata Giphy.

Saat ini, menurut Giphy, staf mereka tengah meninjau seluruh stiker GIF dan peninjauan bakal selesai sebentar lagi.

"Kami bertanggung jawab penuh atas kejadian ini dan sangat memohon maaf kepada siapa pun yang terganggu atas hal ini," demikian permintaan maaf dari penyedia konten GIF tersebut.

Sekadar diketahui, fitur Giphy di Snapchat dirilis pada 20 Februari 2018, sehingga pengguna bisa menambahnya gambar mereka dengan GIF. Sementara itu, konten GIF sudah lebih dahulu ada di layanan Instagram Stories sejak 25 Januari 2018.

(Tin/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.