Sukses

Daftar Smartphone Android Paling Aman untuk Kebutuhan Bisnis, Apa Saja?

Berikut daftar smartphone Android yang paling aman untuk melakukan aktivitas bisnis.

Liputan6.com, Jakarta - Google kian serius menegaskan kalau Android merupakan sistem operasi yang aman.

Setelah sebelumnya melakukan penyortiran dari sisi aplikasi di Play Store, kali ini raksasa internet itu memperkenalkan rangkaian smartphone yang cocok untuk kebutuhan bisnis.

Sekadar informasi, perangkat yang digunakan untuk kebutuhan bisnis biasanya dibekali dengan sistem keamanan yang lebih mumpuni.

Karena itu, mengingat banyak anggapan menyebut Android kurang aman, tak banyak pengguna bisnis memakai sistem operasi ini.

Akan tetapi, untuk menepis anggapan itu, kali ini Google meluncurkan program Android Enterprise Recommended.

Sesuai namanya, program ini menyajikan daftar perangkat Android yang cocok digunakan untuk keperluan bisnis perusahaan. Demikian seperti dikutip dari The Verge, Senin (26/2/2018)

Google menyebut perangkat yang bisa masuk dalam daftar ini harus memenuhi sejumlah persyaratan, seperti dukungan hardware yang minimal mampu menjalankan Android Nougat (7.0), dipasarkan secara massal, sanggup memberikan update keamanan setelah 90 hari dan dirilis hingga tiga tahun, serta menjual perangkatnya secara bebas (unlock).

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Daftar Smartphone

Sebagai langkah awal, Google juga sudah memberikan daftar smartphone yang memenuhi kriteria ini.

Seluruh model Pixel dari Google jelas sesuai dengan persyaratan ini, mulai dari Pixel, Pixel XL, Pixel 2, dan Pixel 2 XL.

Sementara perangkat di luar seri Pixel adalah BlackBerry KeyOne dan Motion, Huawei Mate 10 dan seluruh lini P10, LG V30 dan G6, Motorola X4 dan Z2, Nokia 8, termasuk sebagian besar seri terbaru lini Sony Xperia X.

Google sendiri berencana untuk menambah daftar perangkat ini seiring berjalannya waktu. Menurut beberapa pihak, cara ini merupakan upaya Google untuk menjadikan Android bersanding dengan iOS, MacOS, termasuk Windows 10 yang kerap digunakan oleh perusahaan besar.

Meski harus diakui, bisnis semacam itu tak akan berperan besar untuk pendapatan perusahaan. Akan tetapi, dengan semakin banyak pemakai perangkat Android dalam sebuah perusahaan secara tak langsung dapat meningkatkan pengguna keseluruhan ekosistem.

 

3 dari 3 halaman

Nougat Jadi Android Terpopuler, Oreo Masih Loyo

Android Nougat (tepatnya versi 7.0 dan 7.1), menjadi sistem operasi (OS) terpopuler di dunia dengan persentase pengguna sebesar 28,5 persen.

Informasi tersebut diungkap Google lewat sebuah portal untuk para pengembang aplikasi pada Selasa (6/2/2018) waktu setempat.

Sementara, pada posisi kedua sistem operasi Android yang paling banyak digunakan adalah Android Marshmallow (6.0) yang dirilis pada 2015. Sistem operasi kudapan empuk manis ini mengantongi capaian persentase 28,1 persen.

Nougat sendiri terbilang bukan sistem operasi Android yang baru, lalu bagaimana dengan Android Oreo (8.0) yang baru saja meluncur pada 2017?

Usut punya usut, sistem operasi biskuit cokelat krim vanila ini cuma memiliki persentase sebesar 1,1 persen.

OS ini bertengger di peringkat ke-6 dan cuma meningkat sebesar 0,2 persen dibanding Oktober 2017 lalu. Demikian dikutip The Verge pada Rabu (7/2/2018).

Fragmentasi sistem operasi Android hingga kini memang masih menjadi masalah bagi Google. Bahkan, hampir semua sistem operasi Android yang digunakan di smartphone adalah sistem operasi pertama yang hadir saat smartphone itu pertama kali dibeli.

Coba bandingkan dengan Apple, dengan sistem operasi terbarunya--iOS 10--kini sudah mencapai 28 persen. Padahal, baik Android Nougat dan iOS 10 waktu peluncurannya tak jauh berbeda.

Angka itu memang kecil, karena 65 persen sisanya sudah beralih ke sistem operasi teranyar, iOS 11.

(Dam/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.