Sukses

Drama Keterbatasan Pasokan iPhone 8 Masih Berlanjut

Kekhawatiran keterbatasan pasokan iPhone 8 berhembus setelah Apple dilaporkan belum mengonfirmasi jumlah produk yang mereka butuhkan.

Liputan6.com, Jakarta - Pemberitaan tentang iPhone 8 terus meramaikan ranah internet. Salah satu informasi yang cukup sering muncul adalah terbatasnya pasokan smartphone tersebut saat penjualannya dimulai.

Dilansir Phone Arena, Selasa (5/9/2017), kekhawatiran keterbatasan pasokan itu kembali berembus setelah Apple dilaporkan belum mengonfirmasi jumlah produk yang mereka butuhkan.

"Pengapalan kami dimulai dari akhir Agustus, tapi Apple belum menginformasikan jumlah pasokan yang tepat karena masih menyesuaikan spesifikasi hardware untuk iPhone OLED sampai pekan lalu," kata salah satu sumber di rantai pasokan komponen.

Pernyataan tersebut sekaligus mengonfirmasi pendapat kebanyakan analis, yang menilai Apple tidak akan menyelesaikan produksi iPhone sampai diumumkan secara resmi. Selain itu, juga ada klaim yang menyebutkan iPhone 8 tidak akan dikapalkan sampai November 2017.

"Bahkan jika iPhone OLED diluncurkan pada September, smartphone ini akan tersedia sangat terbatas," kata sumber.

Pernyataan ini sejalan dengan prediksi analis terkenal, Ming-Chi Kuo, yang memperkirakan iPhone 8 tidak akan tersedia lebih dari dua sampai empat juta unit saat hari peluncuran. Meski pasokan produk akan terbatas pada tahap awal, bukan berarti iPhone 8 tidak akan dilirik oleh konsumen.

iPhone 8 memiliki daya tarik yang lebih besar dari pada dua smartphone lain yang akan diumumkan oleh Apple pada 12 September 2017. Pasalnya, iPhone 8 merupakan smartphone Apple paling premium dan menandai satu dekade iPhone di industri.

Perbedaan utama iPhone 8 dengan dua iPhone lain adalah penggunaan layar OLED pada smartphone tersebut. Samsung Display adalah pemasok tunggal untuk iPhone OLED, sedangkan LG Display merupakan salah satu pemasok untuk iPhone dengan layar LCD.

(Din/Isk)

Tonton Video Menarik Berikut Ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.