Laporan dari Debt Relief for Green and Inclusive Recovery Project (DRGR) menemukan bahwa 47 negara berkembang akan mencapai ambang batas kebangkrutan utang luar negeri.
Posisi Utang Luar Negeri pemerintah relatif aman dan terkendali mengingat hampir seluruh Utang Luar Negeri memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9% dari total Utang Luar Negeri pemerintah.
Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia tumbuh 2,7 persen pada akhir kuartal IV 2023. Hal ini bersumber dai transaksi ULN sektor publik.
Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 sebesar USD 145,1 miliar. Angka ini menurun dibandingkan dengan posisi pada akhir Desember 2023 sebesar USD 146,4 miliar.
Bank Indonesia memastiikan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia tetap terkendali. Posisi Utang Luar Negeri Indonesia pada November 2023 tercatat sebesar USD 400,9 miliar atau sekitar Rp 6.231 triliun (Kurs 15.544 per USD).
Jokowi mencatat, utang Indonesia belum sebanding dengan sejumlah negara besar yang angkanya sudah mencapai 220 persen, bahkan ada yang sudah mencapai 260 persen
Cek Fakta 07 Jan 2024 20:47 Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyebut bahwa Indonesia tidak pernah mengalami gagal bayar terhadap utang luar negeri.
Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto menyatakan Indonesia tidak perlu takut soal utang luar negeri. Menurut dia rasio utang Indonesia saat ini masih dalam kategori rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya.
Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan menuturkan, rasio utang sebaiknya maksimal 30 persen dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia sehingga relatif aman.
Calon presiden Anies Baswedan mengingatkan untuk mengelola utang luar negeri dengan bijaksana. Hal ini disampaikannya dalam debat capres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
Utang Luar Negeri pemerintah menurun dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Posisi Utang Luar Negeri pemerintah pada Oktober 2023 tercatat sebesar USD 185,1 miliar, turun dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya sebesar USD 188,3 miliar.
Bank Indonesia mencatat Utang Luar Negeri Indonesia pada triwulan III 2023 turun dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
Dampak pelemahan rupiah yang melampaui asumsi cukup signifikan ke APBN. Pertama, depresiasi rupiah yang mendekati 16.000 per dolar AS akan membuat subsidi BBM bengkak
Bank Indonesia (BI) mencatat, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia mencapai USD 395,1 miliar atau Rp 6.206 triliun (kurs Rp15.708) pada Agustus 2023
Bank Indonesia (BI) mencatat ada penurunan cadangan devisa Indonesia di September 2023. Namun, cadangan devisa masih terbilang tinggi.
Dalam beberapa pekan terakhir, nilai Rupiah kerap menunjukkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (USD). Terbaru, pada Selasa pagi (3/10) nilai tukar Rupiah terhadap USD melemah 0,26 persen atau 41 poin menjadi 15.571 per USD dari sebelumnya 15.530 per USD.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, menyebut Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki utang terkecil di dunia.
Kontraksi pertumbuhan utang luar negeri Indonesia terutama bersumber dari penurunan utang luar negeri sektor swasta. Posisi ULN swasta pada akhir kuartal II 2023 tercatat sebesar USD 194,4 miliar, turun dibandingkan dengan posisi pada triwulan sebelumnya sebesar USD 199,7 miliar.
Jika rakyat Indonesia secara patungan menanggung utang Indonesia, maka setiap orang nya perlu merogoh kocek sekitar Rp 28 juta
Bank Indonesia mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada April 2023 turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya
Bank Indonesia (BI) mencatat, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia mencapai USD 402,8 miliar pada akhir triwulan I 2023. Nilai ULN tersebut setara Rp 5.969 triliun dengan asumsi kurs Rp14.815 per USD.