Berita Suap Wali Kota Kendari Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Baru 143 hari, Adriatma Dwi Putra merasakan empuknya kursi Wali Kota Kendari saat ditangkap KPK karena kasus korupsi.

4
Foto
FOTO: Terduga Penyuap Wali Kota Kendari Kembali Diperiksa KPK

01:55
News
Uang Suap Wali Kota Kendari dan Sang Ayah Jadi Barang Bukti

72 Napi Teroris Serentak Ikrar Setia kepada NKRI
BI Punya Jurus sakti Jaga Ekonomi di Tengah Ketidakpastian Pasar Keuangan Global
Telah dibaca 0 kali
Xikers Tak Sabar Ketemu RoadY di Saranghaeyo Indonesia 2024, Pertama Kali Manggung di Tanah Air
Telah dibaca 0 kali
Psikologi Orang yang Mudah Tersinggung, Begini Menghadapinya
Telah dibaca 0 kali
Harga Bawang Merah Mahal, Pemerintah Harus Apa?
Telah dibaca 0 kali
VIDEO: Datang Melayat, Presiden Jokowi Ikut Salatkan Jenazah Mooryati Soedibyo
Telah dibaca 0 kali
Fokus : Penetapan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih oleh KPU
Telah dibaca 0 kali
Mamuju Punya 6 Sumur Bor Bertenaga Matahari, Ini Penampakannya
Telah dibaca 0 kali
Arti Dissenting Opinion dalam Sidang MK, Pahami Makna dan Contoh Kasusnya
Telah dibaca 0 kali
Kripto REN Coin Menguat Terbatas Hari Ini 24 April 2024, Berikut Kinerjanya
Telah dibaca 0 kali
Usai Putusan MK Tolak Seluruh Gugatan Pilpres 2024, Siapa Jadi Oposisi?
Telah dibaca 0 kali
Seberapa Penting Penggunaan Skincare untuk Wanita 40 Tahun ke Atas?
Telah dibaca 0 kali
Timnas Indonesia Buka Sejarah di Piala Asia U-23
Telah dibaca 0 kali
Cak Imin Berharap Bisa Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Telah dibaca 0 kali
Gibran Rakabuming Raka Langsung Bagi-Bagi Susu Usai Ditetapkan sebagai Wakil Presiden Terpilih
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Terdakwa suap pengadaan barang dan jasa di Pemkot Kendari, Asrun (kiri) bersama Wali Kota nonaktif Kendari Adriatma Dwi Putra saat menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (8/8). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Direktur Utama PT Sarana Bangun Nusantara (SBN) Hasmun Hamzah saat tiba di gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan, Jakarta, Jumat (27/4). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Mantan Kepala BPKAD Kota Kendari, Fatmawati Faqih dikawal petugas berjalan meninggalkan gedung KPK usai menjalani pemeriksaan, Jakarta, Kamis (1/3). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Wali Kota Kendari nonaktif Adriatma Dwi Putra memakai rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di KPK, Jakarta, Selasa (22/5). Adriatma diperiksa sebagai tersangka terkait suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kota Kendari. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Senin (19/3). Adriatma menjalani pemeriksaan sebagai tersangka terkait suap proyek pengadaan barang dan jasa Pemkot Kendari tahun 2017-2018. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Direktur PT Indo Jaya dan PT Sarana Bangun Nusantara Hasmun Hamzah (kiri) dikawal usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (14/3). Hasmun diduga menyuap Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Direktur PT Indo Jaya dan PT Sarana Bangun Nusantara Hasmun Hamzah (kiri) dikawal usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (14/3). Hasmun diperiksa terkait dugaan suap pengadaan barang dan jasa tahun 2017-2018. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Direktur PT Indo Jaya dan PT Sarana Bangun Nusantara Hasmun Hamzah saat akan meninggalkan Gedung KPK, Jakarta, Rabu (14/3). Hasmun diduga menyuap Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

KPK akhirnya berhasil mengamankan uang suap Wali Kota Kendari, Adriatma Dwi Putra dan sang ayah, Asrun, yang kini mencalonkan sebagai Cagub Sultra.

Penyidik KPK menunjukan uang pecahan Rp 50 ribu dihadapan Wartawan hasil pengembangan Operasi Tangkap Tangan di Walikota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) di gedung KPK, Jakarta, Jumat (9/3). (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Penyidik KPK menunjukan uang pecahan Rp 50 ribu hasil pengembangan OTT di Walikota Kendari di gedung KPK, Jakarta, Jumat (9/3). Diduga uang tersebut terkait pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemkab Kendari tahun 2017-2018. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Ilustrasi Korupsi

Petugas KPK membawa barang bukti ke Polda Sultra. (Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)