Berita Saracen Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Facebook berhasil menghapus 207 laman (page), 800 akun individual, 546 grup yang berkaitan dengan penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan ko...

10 Penyebab Susah Tidur pada Bayi di Malam Hari, Orang Tua Wajib Tahu
PDIP Gugat Hasil Pemilu 2024 ke PTUN, Otto Hasibuan: Hasilnya Game Over
Telah dibaca 0 kali
Pengembang Bangun Jalan Alternatif di Ciputat, Pemkot Tangsel Berikan Apresiasi
Telah dibaca 0 kali
Indonesia Bakal Tampilkan Sejumlah Proyek di World Water Forum ke-10
Telah dibaca 0 kali
Jurgen Klopp Salahkan Manchester United sebagai Biang Kerok Liverpool Terpuruk
Telah dibaca 0 kali
3 Zodiak yang Menyukai Solo Date Sebagai Bentuk Self Love
Telah dibaca 0 kali
Citra Kirana Girang Saat Rezky Adhitya Datangkan Maliq & D'Essentials Di Momen Perayaan Ulang Tahun
Telah dibaca 0 kali
VIDEO: Soal Jadi Oposisi atau Koalisi dengan Prabowo-Gibran, PKS Tunggu Keputusan Majelis Syura
Telah dibaca 0 kali
SMF Luncurkan EBA-SP Ritel, Bisa Dibeli Mulai Rp 100 Ribuan
Telah dibaca 0 kali
7 Potret Clara Shinta Sudah Beli Kain Kafan dan Pemakaman Mewah, Jadi Investasi
Telah dibaca 0 kali
Muhaimin Iskandar Sambut Kedatangan Elite PKS di DPP PKB
Telah dibaca 0 kali
VIDEO: Kian Ramai Peminat, seperti Ini Proses Produksi Motor Listrik Polytron
Telah dibaca 0 kali
Bulog Baru Serap 329 Ribu Ton Beras Petani, Ada Apa?
Telah dibaca 0 kali
Perkenalkan Si Cantik Aitana, Model AI Pertama di Spanyol yang Gajinya Hingga Rp172 Juta Per Bulan
Telah dibaca 0 kali
50 Kata-Kata Gaul Bahasa Inggris Singkatan yang Populer di Sosial Media
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Ilustrasi Facebook. Dok: theverge.com

Pentolan Saracen Jasriadi divonis 10 bulan penjara (Liputan6.com/ M Syukur)

Ekspresi terdakwa kasus ujaran kebencian Asma Dewi usai menjalani sidang putusan di Pengadilan Jakarta Selatan, Jakarta, (15/3). Asma Dewi dijatuhi hukuman 5 bulan 15 hari terkait ujaran kebencian bernuansa SARA. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Terdakwa kasus ujaran kebencian Asma Dewi usai menjalani sidang putusan di Pengadilan Jakarta Selatan, Jakarta, (15/3). Asma secara sah dan terbukti melanggar Pasal 207 KUHP tentang penghinaan terhadap penguasa. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Terdakwa kasus ujaran kebencian Asma Dewi usai menjalani sidang putusan di Pengadilan Jakarta Selatan, Jakarta, (15/3). Asma dinyatakan telah sengaja menghina suatu penguasa atau badan umun yang ada di Indonesia. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Empat orang terduga anggota MCA yang ditangkap Polda Jatim. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid, Wakasatgas Nusantara Brigadir Jenderal Fadil Imran, Kasatgas Nusantara Irjen Pol Gatot eddy Pramono, Kadiv Humas Mabes Polri Setyo Wasisto saat rilis kasus ITE, Jakarta, Senin (5/3). (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Wakasatgas Nusantara Brigadir Jenderal Fadil Imran saat rilis kasus ITE, Jakarta, Senin (5/3). Satgas Nusantara menyatakan kelompok MCA dan eks anggota sindikat Saracen diduga menyebarkan hoax seputar penganiayaan ulama. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Pengamat Komunikasi Politik, Effendi Gazali (kiri) memberi keterangan saat rilis pengungkapan kasus ITE bersama Satgas Nusantara di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Senin (5/3). (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Anggota The Family Muslim Cyber Army diperlihatkan di Dittipid Siber Bareskrim Polri, Jakarta (28/2). Enam tersangka ditangkap karena menyebarkan berita bohong dan mencemarkan nama baik presiden, dan pemerintah. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Ilustrasi berita hoax.

Selamat Hari Suami, kira-kira begitulah judul salah satu postingan Asma Dewi yang menarik masyarakat dunia maya. (Foto: Facebook/Asma Dewi)

Admin Grup Saracen, Harsono Abdullah ditangkap pada 30 Agustus 2017 karena dianggap menyebarkan ujaran kebencian. (Liputan6.com/M Syukur)

Ketua Saracen Jasriadi. (Liputan6.com)

Ketua Saracen Jasriadi. (Liputan6.com)

Ketua Saracen Jasriadi. (Liputan6.com)

Pentolan Saracen, Harsono, jalani persidangan di PN Pekanbaru. (Liputan6.com/M Syukur)

Pendiri Grup Saracen menjalani sidang perdana tanpa didampingi kuasa hukum. JPU mendakwanya dengan penghinaan terhadap pejabat negara. (Liputan6.com/M Syukur)

Ketua Saracen Jasriadi. (Liputan6.com)

Tersangka kasus penyebaran ujaran bernada kebencian lewat internet digiring polisi usai rilis di Jakarta, Rabu (23/8). Tiga tersangka masuk dalam satu kelompok. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Pemindahan dilakukan karena berkas Harsono dinyatakan lengkap, setelah ditangani penyidik Badan Reserse Kriminal Polri. (Liputan6.com/M Syukur)

Mendagri Tjahjo Kumolo di Yogyakarta (Liputan6.com/ Yanuar H)

Ketua Saracen Jasriadi. (Liputan6.com)

Tersangka kasus penyebaran ujaran bernada kebencian lewat internet digiring polisi usai rilis di Jakarta, Rabu (23/8). Tiga tersangka masuk dalam satu kelompok. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Ketua Saracen Jasriadi. (Liputan6.com)

1
2
3
4
5
6
7
8
9