Sukses

Berita Terkini

Lihat Semua
Topik Terkait

    Pengertian

    Jet lag sebenarnya bukanlah suatu penyakit, melainkan respons tubuh yang wajar ketika seseorang mengalami perubahan zona waktu yang ekstrem. Jet lag ditandai dengan gangguan tidur, sakit kepala, dan gangguan emosi.

    Kondisi yang juga sering disebut sebagai zone change syndrome atau desinkronosis ini lebih umum dialami seseorang yang bepergian dari negara barat ke timur.

    Penyebab

    Jet lag terjadi akibat irama sirkadian dalam tubuh terganggu. Secara sederhana, irama sirkadian merupakan jam alamiah di dalam tubuh yang mengatur agar kondisi tubuh sesuai dengan waktu.

    Pada pagi dan siang hari, irama sirkadian akan mengatur tubuh agar memiliki tenaga yang cukup untuk beraktivitas. Sementara itu, irama sirkadian akan mengatur timbulnya rasa kantuk dan hormon-hormon relaksasi pada malam hari.

    Saat seseorang bepergian ke negara lain yang waktu siang-malamnya terbalik dengan negara asal, irama sirkadiannya akan mengalami kekacauan sementara waktu. Saat irama sirkadian masih belum bisa menyesuaikan diri inilah, jet lag terjadi.

    Jet Lag

    Diagnosis

    Untuk menentukan apakah seseorang benar-benar mengalami jet lag, tak diperlukan pemeriksaan khusus. Umumnya dengan mengetahui bahwa seseorang baru saja bepergian ke daerah yang zona waktunya sangat berbeda dan saat ini ada keluhan yang dirasakan, hal itu sudah cukup untuk memastikan kondisi jet lag.

    Gejala

    Gejala jet lag sangat bervariasi, tergantung pada perubahan zona waktu yang dialami, usia, kondisi kesehatan secara umum. Gejala yang sering dijumpai antara lain adalah:

    • Sakit kepala
    • Pusing berputar atau kepala terasa melayang
    • Rasa kelelahan yang berkepanjangan
    • Sulit tidur di malam hari (insomnia)
    • Lebih mudah emosi
    • Tidak nafsu makan
    • Gangguan pencernaan, seperti diare atau sembelit

    Pengobatan

    Sebenarnya tidak ada pengobatan untuk jet lag karena kondisi ini bukanlah disebabkan karena suatu penyakit. Namun, penggunaan kacamata hitam pada pagi dan siang hari di negara tujuan dapat mengurangi gejala jet lag.

    Selain itu, mengatur strategi tidur juga sangat penting. Mulai saat perjalanan dengan pesawat berlangsung, usahakan tidur setidaknya selama 20 menit pada waktu yang seharusnya adalah malam hari di negara tujuan.

    Tetaplah tenang bila mengalami jet lag karena hal ini tidak akan berlangsung berkepanjangan. Tubuh umumnya mulai dapat beradaptasi dengan zona waktu di negara yang baru dalam waktu 1–3 hari.

    Pencegahan

    Sebisa mungkin hindari mengonsumsi makanan atau minuman berkafein saat dalam perjalanan dan setelah sampai tujuan, karena kafein sendiri dapat mengganggu irama tidur seseorang.

    Pastikan asupan air cukup selama dalam perjalanan. Orang yang mengkonsumsi banyak air putih dalam perjalanan umumnya mengalami gejala jet lag yang ringan dan singkat.