Berita emirsyah satar Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyerahkan aset rampasan dari Anas Urbaningrum dan Emirsyah Satar ke TNI Angkatan Udara (TNI AU) melalui...

Pertama Kali Beroperasi saat Lebaran, LRT Jabodebek Layani 255.428 Pengguna
Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas Tagulandang Dievakuasi
Telah dibaca 0 kali
Ketua Junior Doctors Network: Indonesia Satu-Satunya Negara yang Tak Gaji Mahasiswa PPDS
Telah dibaca 0 kali
Patuhi Perintah Prabowo, Ribuan Pendukung dan Relawan Batal Gelar Aksi di MK
Telah dibaca 0 kali
Harga Emas Melambung Setelah Israel Serang Iran Lagi
Telah dibaca 0 kali
VIDEO: Kebijakan AS terhadap Gaza Semakin Dekatkan Indonesia dengan Tiongkok
Telah dibaca 0 kali
Terungkap Pesan Terakhir Babe Cabita Sebelum Meninggal, Ingin Sembuh dan Melihat Surganya Secara Utuh
Telah dibaca 0 kali
7 Potret Ririe Fairus dan Ayus Sabian Tampil Kompak Rayakan Ultah Anak
Telah dibaca 0 kali
Israel Serang Iran Bikin Rupiah Kian Tertekan
Telah dibaca 0 kali
Jangan Lewatkan Sinetron Kisah Nyata di Indosiar, Jumat 19 April 2024 Via Live Streaming Pukul 14.00 WIB
Telah dibaca 0 kali
Kebakaran di Mampang Prapatan Diduga Karena Aktivitas Pemotongan Kayu
Telah dibaca 0 kali
Akun IG Sandra Dewi Hilang Usai Harvey Moeis Tersangka, Kejagung: Tak Ada Hubungannya dengan Kami
Telah dibaca 0 kali
Elnusa Raih Peringkat idAA dari Pefindo dengan Outlook Stabil
Telah dibaca 0 kali
Diduga Sopir Mengantuk, Mobil Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas di Depok
Telah dibaca 0 kali
Ernando Tampil Gemilang Bawa Indonesia Kalahkan Australia, Erick Thohir: Itu Permainan yang Indonesia Inginkan
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyerahkan aset rampasan dari mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar ke TNI Angkatan Udara (TNI AU) melalui Kementerian Pertahanan (Kemenhan). (Dok. Liputan6.com/Fachrur Rozie)

Mantan Dirut PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar (tengah) menutupi borgol di tangannya dengan map merah saat akan menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (16/8/2019). Satar diperiksa sebagai tersangka terkait kasus dugaan suap pengadaan mesin Rolls-Royce PLC. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Jaksa Agung ST Burhanuddin menyampaikan soal dua tersangka baru korupsi di PT Garuda Indonesia, yakni mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar dan mantan Dirut PT Mugi Rekso Abadi (MRA) Soetikno Soedarjo. (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Mantan Dirut PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar bersiap menjalani sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (30/12/2019). Emirsyah menjalani sidang kasus dugaan suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat dari Airbus S.A.S dan Rolls-Royce P.L.C pada Garuda Indonesia. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar bersiap menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (4/12/2019). Emirsyah diperiksa sebagai tersangka dugaan suap pengadaan pesawat dan mesin dari Airbus dan Rolls-Royce ke PT Garuda Indonesia. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Konferensi pers penetapan tersangka dalam Perkara PT Garuda Indonesia oleh Jaksa Agung Sanitiar Burhanudin, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Ketua BPKP Muhammad Yusuf Ateh. (Arief/Liputan6.com)

Jaksa Agung ST Burhanuddin menyampaikan soal dua tersangka baru korupsi di PT Garuda Indonesia, yakni mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar dan mantan Dirut PT Mugi Rekso Abadi (MRA) Soetikno Soedarjo. (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Jaksa Agung ST Burhanuddin di Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (27/6/2022) (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar bersiap menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (4/12/2019). Emirsyah diperiksa sebagai tersangka dugaan suap pengadaan pesawat dan mesin dari Airbus dan Rolls-Royce ke PT Garuda Indonesia. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Mantan Dirut PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar (tengah) menutupi borgol di tangannya dengan map merah saat akan menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (16/8/2019). Satar diperiksa sebagai tersangka terkait kasus dugaan suap pengadaan mesin Rolls-Royce PLC. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Desain masker baru pesawat Garuda Indonesia pada armada B737-800 NG (dok: GIA)

Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar bersiap menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (4/12/2019). Emirsyah diperiksa sebagai tersangka dugaan suap pengadaan pesawat dan mesin dari Airbus dan Rolls-Royce ke PT Garuda Indonesia. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar bersiap menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (4/12/2019). Emirsyah diperiksa sebagai tersangka dugaan suap pengadaan pesawat dan mesin dari Airbus dan Rolls-Royce ke PT Garuda Indonesia. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Layar memperlihatkan mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar saat menjalai sidang tuntutan secara vidco, Gedung KPK, Jakarta, Kamis (23/4/2020). Emirsyah Satar menjalani sidang tuntutan dugaan suap pengadaan mesin Rolls-Royce PLC untuk Garuda Indonesia. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Mantan Dirut PT Mugi Rekso Abadi, Soetikno Soedarjo menunggu sidang dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (26/12/2019). Soetikno Soedarjo didakwa menyuap mantan Dirut PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar terkait pengadaan pesawat dan mesin pesawat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Tersangka kasus dugaan suap pengadaan mesin Rolls-Royce untuk pesawat Airbus milik Garuda Indonesia pada periode 2005-2014, Soetikno Soedarjo (tengah) usai menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (8/10/2019). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Mantan Dirut PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar didampingi kuasa hukumnya mendengarkan Majelis Hakim membacakan vonis saat sidang vidco di Gedung KPK, Jakarta, Jumat(8/5/2020). (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Mantan Dirut PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar didampingi kuasa hukumnya mendengarkan Majelis Hakim membacakan vonis saat sidang vidco di Gedung KPK, Jakarta, Jumat(8/5/2020). (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Mantan Dirut PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar didampingi kuasa hukumnya mendengarkan Majelis Hakim membacakan vonis saat sidang vidco di Gedung KPK, Jakarta, Jumat(8/5/2020). (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Majelis Hakim membacakan vonis saat sidang vidco Mantan Dirut PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar di Gedung KPK, Jakarta, Jumat(8/5/2020). Emirsyah Satar terlibat dalam kasus suap pengadaan mesin Rolls-Royce PLC asal Inggris untuk pesawat Airbus milik Garuda Indonesia. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Layar memperlihatkan mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar saat menjalai sidang tuntutan secara vidco, Gedung KPK, Jakarta, Kamis (23/4/2020). Emirsyah Satar menjalani sidang tuntutan dugaan suap pengadaan mesin Rolls-Royce PLC untuk Garuda Indonesia. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Layar memperlihatkan mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar saat menjalai sidang tuntutan secara vidco, Gedung KPK, Jakarta, Kamis (23/4/2020). Emirsyah Satar menjalani sidang tuntutan dugaan suap pengadaan mesin Rolls-Royce PLC untuk Garuda Indonesia. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Layar memperlihatkan mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar saat menjalai sidang tuntutan secara vidco, Gedung KPK, Jakarta, Kamis (23/4/2020). Emirsyah Satar menjalani sidang tuntutan dugaan suap pengadaan mesin Rolls-Royce PLC untuk Garuda Indonesia. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Layar memperlihatkan mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar saat menjalai sidang tuntutan secara vidco, Gedung KPK, Jakarta, Kamis (23/4/2020). Emirsyah Satar menjalani sidang tuntutan dugaan suap pengadaan mesin Rolls-Royce PLC untuk Garuda Indonesia. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Layar memperlihatkan mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar saat menjalai sidang tuntutan secara vidco, Gedung KPK, Jakarta, Kamis (23/4/2020). Emirsyah Satar menjalani sidang tuntutan dugaan suap pengadaan mesin Rolls-Royce PLC untuk Garuda Indonesia. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

1
2
3
4
5
6
7
8
9