Berita Bupati Biak Numfor Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Penyuap Bupati Biak Numfor, Teddy Renyut, dalam sidang putusan vonis di Pengadilan Tipikor, Rabu (29/10/2014). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Unilever Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 1,4 Triliun, Intip Rahasianya
Carilah Makna Kata Sulit pada Pantun Tersebut, Lengkap dengan Kosakatanya
Telah dibaca 0 kali
Cara Rebus Daun Singkong Supaya Tetap Hijau dan Tidak Keras, Hanya dengan 2 Bahan
Telah dibaca 0 kali
PTPP Absen Tebar Dividen, Ini Penyebabnya
Telah dibaca 0 kali
Kenapa Perut Bagian Bawah Sakit Padahal Tidak Haid? Ketahui Penyebabnya
Telah dibaca 735 kali
Istana Bantah Kabar Jokowi ke Surabaya Besok untuk Berikan Satyalancana kepada Gibran dan Bobby
Telah dibaca 0 kali
Pelemahan Rupiah hingga Konflik Geopolitik Tak Ganggu Produksi Unilever
Telah dibaca 0 kali
Tidak Bikin Mata Perih, Ini Cara Kupas Bawang Merah dengan Cepat
Telah dibaca 0 kali
Neta Mulai Produksi Mobil Listrik di Indonesia
Telah dibaca 0 kali
Harapan Rusia untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran: Kerja Sama Kedua Negara Makin Erat
Telah dibaca 0 kali
Sinopsis Film 'Loving Pablo', Cerita Kehidupan Gembong Narkoba Pablo Escobar
Telah dibaca 0 kali
PTPP Rombak Susunan Pengurus, Ini Daftar Terbarunya
Telah dibaca 0 kali
Untung Rugi Investasi Reksa Dana di Tengah Sentimen Negatif Global, Ini Saran BRI Manajemen Investasi
Telah dibaca 0 kali
Raditya Dika Rayakan Kreativitas di Art Jakarta Gardens 2024
Telah dibaca 0 kali
Persebaya Keok Lagi Dibekuk Bali United di Kandang, Paul Munster Sebut Anak Asuhnya Kalah Mental
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Terdakwa Direktur PT Papua Indah Perkasa (PIP) Teddy Renyut dalam sidang putusan vonis di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (29/10/2014). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Majelis hakim Pengadilan Tipikor menjatuhkan pidana penjara 3 tahun 6 bulan dan denda Rp 150 juta kepada terdakwa kasus suap proyek tanggul laut Biak Numfor, Teddy Renyut, Jakarta, Rabu (29/10/2014). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Teddy Renyut terbukti bersalah dan memberi uang suap SGD 100 ribu kepada Bupati Biak Numfor Yesaya Sombuk, Jakarta, Rabu (29/10/2014). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Terdakwa Bupati Biak Numfor, Yesaya Sombuk dalam sidang putusan vonis di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (29/10/2014). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Yesaya Sombuk terbukti menerima suap total SGD 100 ribu dari Direktur PT Papua Indah Perkasa, Teddi Renyut, terkait proyek pembangunan rekonstruksi tanggul laut di Kabupaten Biak Numfor, Papua, Jakarta, Rabu (29/10/2014). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Bupati Biak Numfor, Yesaya Sombuk dijatuhi vonis empat tahun enam bulan penjara dan denda Rp 200 juta, Jakarta, Rabu (29/10/2014). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Teddy Renyut (Liputan6.com/Faisal R Syam )

Terdakwa Bupati Biak Numfor nonaktif, Yesaya Sombuk meninggalkan ruang sidang usai ditunda oleh hakim di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (27/10/2014). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Bupati Biak Numfor, Yesaya Sombuk saat mendengarkan tuntutan jaksa di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (29/9/2014) (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Bupati Biak Numfor, Yesaya Sombuk saat mendengarkan tuntutan jaksa di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (29/9/2014) (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Bupati Biak Numfor, Yesaya Sombuk saat mendengarkan tuntutan jaksa di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (29/9/2014) (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Yesaya dituntut hukuman 6 tahun penjara dan denda Rp 250 juta subsidair 5 bulan kurungan, Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (29/9/2014) (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Jaksa KPK meyakini Yesaya menerima suap total SGD 100 ribu dari Direktur PT Papua Indah Perkasa, Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (29/9/2014) (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Terdakwa penyuap Bupati Biak Numfor. (Liputan6.com/Panji Diksana)

Bupati Biak Numfor Yesaya Sombuk saat meninggalkan Gedung KPK (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Sebelumnya, KPK menangkap Bupati Biak Numfor, Papua, Yesaya Sombuk atas dugaan menerima suap berupa uang dolar Singapura terkait dana bantuan PDT di kabupaten yang dipimpinnya, Jakarta, Selasa (17/6/14). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Usai diperiksa KPK, Yesaya Sombuk yang mengenakan rompi oranye langsung masuk ke mobil tahanan (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Bupati Biak Numfor Yesaya Sombuk saat meninggalkan Gedung KPK (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

KPK segera melimpahkan berkas dua tersangka kasus dugaan suap proyek tanggul laut di Biak Numfor, Papua ke persidangan, Jakarta, Senin (11/8/2014) (Liputan6.com/Panji Diksana)

Pengusaha Teddy Renyut menyuap Bupati Biak Numfor, Yesaya Sombuk dengan uang senilai hampir satu miliar (Liputan6.com/Faisal R Syam )

Usai diperiksa KPK, Yesaya Sombuk yang mengenakan rompi oranye langsung masuk ke mobil tahanan (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Yesaya tertangkap tangan saat akan menerima uang yang diduga suap sebesar SGD 37.000 (37.000 dolar Singapura red.) dari seorang pengusaha Teddy R (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Usai diperiksa KPK, Yesaya Sombuk yang mengenakan rompi oranye langsung masuk ke mobil tahanan (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Yesaya Sombuk diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan suap pembangunan tanggul laut di Biak Numfor, Jakarta, Rabu (25/6/14). (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Direktur PT Papua Indah Perkasa Teddy Renyut saat keluar dari gedung KPK, Senin (11/8/2014) (Liputan6.com/Panji Diksana)

Yesaya Sombuk diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan suap pembangunan tanggul laut di Biak Numfor, Jakarta, Rabu (25/6/14). (Liputan6.com/Faisal R Syam)

1
2
3