Sukses

Ali Khamenei adalah Pemimpin tertinggi kedua Iran yang kini berusia 77 tahun.

Informasi Profil

  • Nama LengkapSayyed Ali Hosseini Khameneh
  • Nama PanggilAli Khamenei
  • LahirMashhad, Khorasan, Iran
  • Tanggal17 Juli 1939
  • ProfesiPemimpin Tertinggi kedua
  • KebangsaanIran
  • PasanganKhojaste Bagherzadeh
  • AgamaShia Islam

Berita Terkini

Lihat Semua
Topik Terkait

    Ali Khamenei diangkat menjadi pemimpin teringgi pada Assembly of Expert pada 4 juni 1989 diumurnya yang ke49 tahun. Khamenei juga menjadi Presiden Iran dari 1981 - 1989. Khamenei termasuk orang kedua terlama yang menjabat di Timur Tengah setelah Sultan Qaboos. Pada tahun 2012, 3013, dan 2014 majalah Forbes dengan hormat memposisikan Khamenei sebagai Orang yang Paling Kuat di dunia dengan urutan ke 21, 23 dan 19.

     

    Ayatollah Ali Khamenei: Amerika Serikat Pengecut

    Bagi pemimpin Iran dan beberapa negara lain yang serupanya, segala persoalan di dunia ini diyakini disebabkan oleh keberadaan 'Setan Besar' yang memimpin para pencuri sedunia.

    Nyatanya, dengan kebencian yang begitu membara, Iran malah rajin mengamati apapun yang dilakukan, dikatakan, ataupun diisyaratkan musuhnya itu. Benar juga ucapan Sun Tzu, panglima besar Tiongkok di masa lalu, kenalilah teman-temanmu, tapi lebih kenali musuh-musuhmu".

    Baru-baru ini, sebagaimana dilansir dari New York Daily News (4 Juni 2014), Ayatollah Ali Khamenei bahkan menanggapi strategi militer Presiden Obama terkait dengan pidato presiden Amerika Serikat itu dalam acara wisuda akademi militer West Point.

    Khamenei: Berani Serang Iran, Tel Aviv dan Haifa di Israel Musnah

    Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengeluarkan ultimatum. Ia mengatakan, negaranya akan "memusnahkan" dua kota di Israel, Tel Aviv dan Haifa, jika negeri zionis itu berani menyerang Iran.

    "Sekarang atau nanti, jika pemimpin rezim zionis berani mengancam Iran dengan melakukan serangan militer," kata Khamenei dalam pidato siaran langsungnya dari kota suci Mashhad," seperti dilansir Al Arabiya (21/3/2013).

    "Mereka harus tahu, jika mereka melakukan tindakan blunder itu, Republik Islam (Iran) akan memusnahkan Tel Aviv dan Haifa," kata dia. Menghilangkan dua kota itu dari peta.