Sukses

Film Merah Putih Memanggil Gunakan Senapan dan Peluru Asli

Meski terbilang berbahaya, Maruli Tampubolon dkk mengaku tak takut saat syuting Merah Putih Memanggil.

Liputan6.com, Jakarta Film Merah Putih Memanggil akan menyajikan sebuah tontonan yang berbeda untuk pencinta sinema di Tanah Air. Pasalnya, sejumlah tentara asli ikut berakting dalam film ini.

Tak hanya itu, senjata, pesawat tempur, serta kapal perang di film ini pun asli. "Kalau film di luar sana senjata imitasinya canggih. Kalau kita kan enggak ada, jadi pakai senjata aslinya," kata salah satu pemain film ini, Verdy Bhawanta, saat bertandang ke kantor Liputan6.com di Senayan, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Para pemain film Merah Putih Memanggil saat sesi foto di Liputan6.com. (Liputan6.com/Fatkhur Rozaq)

"Di film ini enggak ada yang replika, semuanya asli," ujar Sepi Ermawan, Serka Kopassus yang ikut bermain dalam film Merah Putih Memanggil. "Pelurunya tajam semua," ucap Maruli Tampubolon, yang berperan sebagai Kapten Norman di film ini.

Tak heran, selama syuting penanganan terhadap senjata pun dilakukan dengan sangat serius. Tak hanya para anggota TNI yang aktif memonitor aktor yang memegang senjata api, para pemain sendiri memiliki kesadaran yang tinggi soal hal ini.

"Jadi kita seperti sudah ada kesadaran sendiri, harus cek, sesuai prosedur. Harus lihat apa ada magasin atau enggak," kata Verdy.

Meski terbilang berbahaya, Maruli Tampubolon dkk mengaku sudah tak tak takut dengan keberadaan senjata api ini di sekelilingnya. "Karena kita percaya dengan para prajurit TNI ini, mereka kan profesional," tuturnya.

Sementara itu, mengapa TNI mengerahkan beragam jenis persenjataan dan kendaraan perangnya dalam film ini? "Kenapa (Angkatan) Darat, Laut, Udara terlibat, biar seluruh rakyat Indonesia tahu bahwa TNI itu punya peralatan yang canggih untuk pertahanan negara ini," kata Letda Eko Jati dari Infanteri Kopassus, yang juga ikut bermain dalam film ini.

	Sumber: Instagram/ @merahputihmemanggil

 

Film Merah Putih Memanggil bercerita tentang upaya penyelamatan yang dilakukan anggota Kopassus terhadap para sandera yang disekap oleh teroris. Film ini, akan mulai ditayangkan pada 5 Oktober mendatang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.