Sukses

Jurnalis Cantik Dihajar Para Pria Kekar Gegerkan Ukraina

Tetyana Chernovil menjadi korban kekerasan. Aktivis cantik itu dipukuli sejumlah pria.

Ratusan pengunjuk rasa berkumpul di depan kantor Kementerian Dalam Negeri Ukraina di Kiev Rabu waktu setempat, menuntut agar Mendagri Vitali Zakharchenko mundur.

Protes dilayangkan menyusul insiden pemukulan brutal seorang aktivis hak-hak sipil sekaligus jurnalis, Tetyana Chernovil.

Sejumlah pengunjuk rasa memegang foto Tetyana, sebelum dan setelah dipukuli. Demo bukan tentang perkara wajah cantik Tetyana yang jadi lebam dan terluka parah. Namun perlakuan terhadap aktivis perempuan itu yang disesalkan.

Tetyana dikenal sebagai pemimpin massa demonstrasi yang mengguncang Ukraina akhir-akhir ini, yang berujung pada tuntutan mundur pada Presiden Viktor Yanukovych -- yang secara sepihak membatalkan kesepakatan dengan Uni Eropa demi memperkuat hubungan dengan Rusia.

Tetyana Chernovil juga kerap menulis untuk media oposisi Ukrainska Pravda.

"Memalukan! Sungguh memalukan!" teriak para demonstran yang sebagian membawa foto Tetyana yang babak belur, memar, dan bengkak di bagian wajah, seperti Liputan6.com kutip dari Guardian, Kamis (26/12/2013).

Tetyana Chernovil dipukuli saat sedang berkendara menuju rumah. Mobilnya dipepet kendaraan yang lebih besar. Saat mencoba kabur, perempuan 34 tahun itu dipukuli sejumlah pria kekar. Ia menderita gegar otak, tulang hidung dan wajahnya retak. Demikian menurut suaminya, Mykola Berezovy.

Serangan brutal tersebut terjadi hanya beberapa jam setelah artikel yang ditulis Tetyana dipublikasikan, terkait pemukiman di pinggiran kota yang supermewah, rumah-rumah bak istana, yang diduga dibangun terkait kepentingan Mendagri Vitali Zakharchenko.

Itu mengapa para demonstran menuntut mundur Mendagri. Ditambah lagi, ulah tentara yang melakukan kekerasan terhadap demonstran yang jumlahnya tak seberapa banyak yang menyebabkan puluhan orang luka-luka .

Pendemo juga menuduh Zakharchenko dan anggota lain  lingkaran dalam Presiden Yanukovych mengambil keuntungan sementara rakyat Ukraina lainnya menderita.

Presiden Yanukovych juga dituduh secara ilegal merampas perkebunan raksasa di luar Kiev dan membangun sebuah kompleks istana. Namun, sang menteri membantah dan mengaku hanya menempati sebuah rumah kecil di wilayah tersebut.

Yanukovych sendiri mengutuk serangan terhadap Tetyana pada hari Rabu dan memerintahkan penyelidikan menyeluruh.

Penyerangan terhadap Tetyana menuai reaksi dari Kedubes Amerika Serikat. "Kami prihatin dengan serangkaian serangan yang mirip yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir, yang menargetkan individu, properti, dan kegiatan politik."

Pemimpin oposisi sekaligus pemegang gelar juara dunia tinju, Vitali Klitschko menuding aparat berusaha mengintimidasi aktivis oposisi. Ia menyerukan boikot nasional.

"Mereka ingin melumpuhkan orang dengan ketakutan. Itu tak bakal berhasil," tegas Klitschk.

Apa yang terjadi pada Tetyana bukan yang pertama. Aktivis di kota Kharkiv, Dmytro Pylypets dipukuli dan ditikam orang tak dikenal.

Sementara, dalam beberapa minggu terakhir dua aktivis LSM Road Control jadi sasaran kekerasan. Satu orang dipukuli dan lainnya ditembak. (Ein/Sss)

Baca juga:

Hancurkan Simbol Komunis, Pendemo Ukraina Diserang Balik Polisi

Ukraina Rusuh, Patung Lenin Dirobohkan

Parah, Kebiasaan `Ngaret` Presiden Putin Jadi Sorotan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.