PM Jepang Kunjungi Kuil Kontroversial Arwah `Penjahat Perang`

Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe mengunjungi Kuil Yasukuni, yang kontroversial, tepat setahun setelah menjabat sebagai orang nomor satu di Negeri Sakura.

PM Abe mengatakan, kunjungannya ke kuil Shinto di Chiyoda, Tokyo itu "adalah jaminan dan tekad bahwa tak akan ada lagi orang yang menderita akibat perang".

"Tidak bertujuan untuk menyakiti rakyat China dan Korea Selatan," demikian pernyataan PM Abe, seperti Liputan6.com kutip dari BBC, Kamis (26/12/2013).

Kuil Yasukuni dibangun oleh Kaisar Meiji pada 1869 untuk mengenang orang yang meninggal dunia demi Kekaisaran Jepang semasa Restorasi Meiji. Yang jadi kontroversi, kuil ini juga menjadi tempat persemayaman bagi arwah 14 penjahat perang Kelas-A dari Perang Dunia II.

Sementara, seperti dimuat CNN, kunjungan para pemimpin Jepang ke Yasukuni memicu badai kontroversi dengan China serta Dua Korea --  Utara dan Selatan.

Tiga negara menganggap kuil tersebut adalah simbol masa lalu militer Kekaisaran Jepang. Kunjungan ke sana dianggap sebagai penghormatan pada para penjahat perang dan bentuk penyangkalan terhadap masa lalu Jepang yang kelam. Sebagai penjajah.

Mengetahui kunjungan PM Abe, China langsung bereaksi. Menilainya menyakiti para korban perang di Asia.

"Kami memprotes keras dan secara serius mengutuk tindakan pemimpin Jepang," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Qin Gang, seperti dimuat Xinhua.

Pada Oktober lalu sejumlah pejabat Negeri Sakura datang ke Kuil Yasukuni, termasuk adik Perdana Menteri Shinzo Abe, Nobuo Kishi.

Para anggota parlemen Jepang (Diet) yang pergi ke kuil berdalil, kunjungan mereka adalah untuk 'berdoa bagi perdamaian'.

Pada bulan yang sama, Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan Menhan Chuck Hagel meletakkan karangan bunga di Pemakaman Chidorigafuchi, yang jaraknya kurang dari 1 mil dari  Yasukuni.

Pemakaman sekuler itu menjadi lokasi pengebumian jasad tentara Jepang yang tidak diketahui namanya, juga warga Jepang yang meninggal di luar negeri selama Perang Dunia II.

Beda dengan kunjungan ke Yasukuni, kedatangan pejabat AS ke sana dianggap sebagai alternatif, daripada mengunjungi kuil kontroversial itu. (Ein/Sss)

Baca juga:

Pejabat Jepang ke Kuil Kontroversial, China dan Korea Terhina

Misteri Keberadaan Kapal Selam Raksasa Jepang yang Karam Terkuak

Gadis Cantik Indonesia di Balik Tenggelamnya Kapal Nazi di Jawa?