Sukses

Warga Tana Merah Belajar Budidaya Ayam Kampung

Warga Desa Tana Merah, Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Timur mendapat kesempatan untuk bisa mempelajari cara membudidayakan ayam kampung.

Mempelajari budidaya ayam kampung, merupakan usaha yang gampang-gampang sulit. Semua tergantung dari tujuannya, apakah untuk menghasilkan keuntungan atau sekedar memelihara saja dan biarkan ayam tersebut berkeliaran untuk mencari makan sendiri? Usaha beternak ayam kampung bisa mendatangkan keuntungan yang menggiurkan jika dilakoni secara benar.

Dalam hal ini, warga Desa Tana Merah, Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Timur mendapat kesempatan untuk bisa mempelajari cara membudidayakan ayam kampung secara efektif dan efisien. Pelatihan yang diberikan Pertamina Hulu Energi (PHE) Simenggaris ini, bertujuan untuk membangun masyarakat yang mandiri dan meningkatkan perekonomian desa.

Warga mempelajari cara memilih bibit ayam kampung yang berkualitas, cara memperhatikan nutrisi ayam kampung baik protein maupun energi metabolis, sistem kandang ayam kampung, dan pengendalian penyakit ayam kampung. Tidak hanya pelatihan yang diberikan, namun PHE Simenggaris juga menyumbangkan bibit ayam kepada warga masyarakat sebanyak 8.000 ekor sebagai modal awal.

Kemandirian pangan merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan suatu desa. Oleh karena itu, pemerintah setempat mendukung penuh pelaksanaan budidaya ini. Abubakar Daur, Kepala Seksi Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Tana Tidung menjelaskan, "Apabila program ini berhasil, kami dapat memenuhi kebutuhan daging ayam kampung untuk desa-desa di kecamatan Tana Lia".

"Kami berharap program pelatihan dan bantuan ayam ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, dan terutama dapat meningkatkan perekonomian masyarakat disini. Saya juga berpesan agar bibit ayam kampung yang akan dibagikan tidak dilepas liar, artinya warga harus mampu menyediakan kandang sehingga ayam dapat dibudidayakan dengan lebih baik" pesan Joehar Borgot Simanjuntak mewakili PHE Simenggaris. (Advertorial/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini