Sukses

Divestasi Tak Dibatalkan, Karyawan Ancam Mogok Kerja

SP Indosat terus berunjuk rasa dan akan mogok kerja bila pemerintah tak membatalkan divestasi Indosat. Dana hasil penjualan yang diterima pemerintah setara dengan keuntungan perusahaan dalam tiga tahun.

Liputan6.com, Jakarta: Serikat Pekerja (SP) PT Indosat berkeras divestasi Indosat harus dibatalkan. Untuk itu, sekitar 500 karyawan dari SP Indosat kembali berunjuk rasa di kantor pusat Badan Usaha Milik Negara tersebut di Jakarta Pusat, Senin (30/12). Mereka mengancam akan terus berunjuk rasa dan tak menutup kemungkinan untuk mogok kerja, bila pemerintah tak memperhatikan aspirasi karyawan [baca: Aksi Karyawan Indosat Digelar Lagi].

Dalam aksinya para karyawan secara bergantian berorasi menolak divestasi Indosat. Mereka juga menyanyikan sejumlah lagu perjuangan yang syairnya diubah dengan tuntutan mereka. Berbagai alasan dikemukakan untuk menolak divestasi, seperti divestasi yang berjalan tidak transparan, merugikan negara, dan harga penjualan sangat rendah.

Seperti diketahui, pemerintah mendapat dana sekitar Rp 5,6 triliun dari hasil penjualan saham di Indosat ke Singapore Technologies Telemedia [baca: Indosat di Tangan Pemodal Asing]. Padahal, menurut Juru Bicara SP Indosat Bambang Priantono, dana sebesar itu bisa dihasilkan dari keuntungan perusahaan hanya dalam waktu tiga tahun. "Jadi kita harapkan divestasi ini ditinjau kembali dan dibatalkan," kata Bambang.(DEN/Miko Torro dan Mohammad Guntur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini