Sukses

Garuda-Pertamina Luncurkan Aplikasi <EM>Fuel Reconcile System</EM>

Fuel Online Garuda (FOGA) adalah aplikasi transaksional yang terintegrasi dengan sistem SAP Garuda yang berfungsi untuk mendata penggunaan fuel secara detail hingga per rute pesawat baik dari aspek operasional maupun finansial.

Liputan6.com, Tangerang: Garuda Indonesia dan Pertamina pada Senin (5/3), meluncurkan aplikasi Fuel Reconcile System melalui Fuel Online Garuda (FOGA) dan Online Sales Distribution System (OSDS) Pertamina. Launching ini dalam rangka meningkatkan sinergi di antara badan usaha milik negara, serta meningkatkan efisiensi dan akurasi proses penyiapan data dan pembayaran penggunaan avtur oleh Garuda Indonesia.

Peresmian peluncuran sistem ini dilakukan oleh Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar dan Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan di Auditorium Garuda Indonesia, Garuda City Center, Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Fuel Online Garuda (FOGA) adalah aplikasi transaksional yang terintegrasi dengan sistem SAP Garuda yang berfungsi untuk mendata penggunaan fuel secara detail hingga per rute pesawat baik dari aspek operasional maupun finansial.

Sementara, Online Sales Distribution System (OSDS) merupakan aplikasi serupa yang digunakan oleh Pertamina unit Aviation untuk memonitor transaksi pengisian bahan bakar yang dilakukan Garuda juga dari sisi operasional maupun finansial. Salah satu fitur yang ada dalam aplikasi FOGA-OSDS yang difungsikan secara khusus adalah untuk memonitor transaksi dan pelaporan antara Garuda Indonesia dan Pertamina secara daily basis.

Melalui sistem aplikasi ini, maka rekonsiliasi data dapat dilakukan pada hari berikutnya secara akurat mengingat perbedaan data dapat diselesaikan pada hari yang sama atau selambat-lambatnya pada hari berikutnya. Sebelum sistem ini diluncurkan, pencatatan transaksi penggunaan fuel oleh Garuda Indonesia maupun Pertamina dilakukan secara manual. Dengan demikian, rekonsiliasi data final untuk penagihan dan pembayaran memerlukan waktu yang lebih lama hingga mencapai hitungan bulan.

Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan, peluncuran sistem aplikasi FOGA dan OSDS di Garuda dan Pertamina ini merupakan sinergi antardua BUMN untuk menciptakan sistem yang lebih baik yang menyederhanakan proses bisnis penghitungan dan pembayaran fuel yang dikonsumsi oleh Garuda.

"Melalui aplikasi FOGA-OSDS, data pengisian bahan bakar dapat diketahui kedua belah pihak secara real time. Dengan transaksi sebesar Rp 25 miliar per hari atau hingga Rp 9 triliun per tahun, maka verifikasi dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat. Garuda juga dapat melakukan penghitungan perencanaan penggunaan fuel secara lebih cepat dan tepat," tambah Emir.

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan menyampaikan bahwa aplikasi FOGA-OSDS ini dipastikan dapat membuat proses bisnis menjadi lebih efektif dan efisien. "Melalui FOGA-OSDS, kedua perusahaan dapat memonitor transaksi pengisian fuel dan delivery receipt--sebagai bukti pengisian fuel--secara real time. Selain itu, verifikasi sejak dini dapat dilakukan, sehingga proses pencatatan dan penagihan menjadi sangat efektif dan efisien bagi kedua perusahaan," imbuh Karen.

Aplikasi sistem FOGA-OSDS ini bertujuan meningkatkan ketertiban administrasi dalam hal pencatatan besaran fuel yang digunakan, verifikasi data fuel, pembayaran fuel, dan menunjang kebutuhan analisis pencapaian Fuel Conservation Program (CFP). Aplikasi sistem ini juga akan mengurangi tingkat keterlambatan dalam pengisian bahan bakar ke pesawat. Dengan sistem ini, transaksi pengisian fuel untuk setiap penerbangan Garuda di seluruh bandara baik domestik maupun internasional dapat dimonitor secara real time.

Saat ini keseluruhan proses FOGA sudah dilakukan di bandara-bandara yang diterbangi oleh Garuda meliputi 33 bandara domestik dan 17 bandara internasional.

Di masa mendatang, sistem FOGA-OSDS ini akan dikembangkan untuk Branch Office Garuda overseas yang dilayani oleh Pertamina, yaitu Singapore, Bangkok, Kuala Lumpur, Hongkong, dan Seoul. Dengan begitu, kebutuhan avtur Garuda pada 2012 yang dipasok oleh Pertamina sebesar 77 persen dari total kebutuhan operasional Garuda akan dapat sepenuhnya dilayani oleh sistem FOGA-OSDS.

Sebelumnya, Garuda Indonesia dan Pertamina juga telah melaksanakan penandatanganan kerja sama pemanfaatan produk dan layanan jasa antara kedua BUMN. Misalnya, kerja sama corporate account, penempatan Sales Counter dan City Check In di SPBU COCO (Company Own Company Operated) Pertamina, Joint Promotion Program, dan kerja sama lainnya baik antara Pertamina Group dan Garuda Group.(ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini