Sukses

Warga Mulai Berpaling ke Cabai Impor

Masih tingginya harga cabai lokal membuat serbuan cabai impor mulai diminati warga mengaku karena murah harganya meski rasanya tak sepedas cabai lokal.

Liputan6.com, Jakarta: Masih tingginya harga cabai lokal membuat serbuan cabai impor mulai diminati warga. Beberapa konsumen mengaku membelinya karena murah meskipun rasanya tak sepedas cabai lokal.

Berdasarkan pantauan tim Liputan6 SCTV, Sabtu (25/1), peredaran cabai impor di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Timur mencapai sepuluh persen dari seluruh penjualan. Diperkirakan angka itu terus meningkat bila pasokan cabai dari Tanah Air tak juga membaik.

Suharno pedagang cabai di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Timur mengatakan bahwa konsumen mulai melirik cabai impor Japlak dari Thailand dan Taiwan yang dibandrol dengan harga Rp 25 hingga 35 ribu per kilogram. Sementara, cabai rawit merah lokal relatif masih tinggi Rp 90 ribu rupiah per kilogramnya.

Seorang konsumen Sukardi mengaku tertarik membeli cabai Japlak karena perbedaan harga yang mencolok meskipun rasa cabainya berbeda dengan cabai lokal. (ADI/Vin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.