Sukses

Gagal Panen, Harga Beras Naik

Kenaikan harga membuat omzet pedagang beras turun 10 persen. Mereka berharap pemerintah segera menggelar operasi pasar di sejumlah daerah.

Liputan6.com, Tasikmalaya: Gagal panen membuat harga beras di sejumlah daerah naik. Di Tasikmalaya, Jawa Barat, harga beras naik Rp 500 per kilogram sejak dua pekan silam. Demikian pengamatan SCTV di sejumlah pasar, baru-baru ini.

Beras IR 64 kualitas sedang naik dari Rp 6.200 menjadi Rp 6.800 rupiah per kilogram. Beras lokal Singaparna naik dari Rp 6.500 menjadi Rp 7.000 per kilogram. Kondisi makin parah karena selain gagal panen, pasokan beras dari Jawa Tengah, juga tersendat. Soalnya beras dari Jateng dialokasikan ke Bandung dan Jakarta.

Sedangkan di Purwakarta, harga beras naik sejak tiga hari lalu. Harga beras kualitas sedang sudah di atas Rp 7.000 per kilogram. Pedagang mengatakan, pasokan kurang sehingga harga beras naik Rp 200 sampai Rp 300 per kilogram.

Beras kualitas sedang yang paling banyak dikonsumsi masyarakat dijual Rp 7.000 per kilogram. Sedangkan IR 64 kualitas rendah naik dari Rp 6.200 menjadi Rp 6.400 per kilogram.

Sementara di Temanggung, panen raya tak membuat petani gembira. Kendati harga gabah naik, pengeluaran petani cukup tinggi karena harga pupuk mahal dan produksi beras turun akibat curah hujan yang tinggi.

Kenaikan harga membuat omzet pedagang beras turun 10 persen. Mereka berharap pemerintah segera menggelar operasi pasar di daerah.(ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini