Sukses

Pedagang Beras Tersenyum, Petani Merugi

Kenaikan harga beras dinikmati para pedagang beras di Pasar Induk Johar, Kabupaten, Karawang, Jabar. Namun hal itu tak dirasakan petani karena harga jual gabah pada panen kali ini justru turun.


Liputan6.com, Karawang:
Para pedagang beras di Pasar Induk Johar, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, belakangan bisa tersenyum. Pasalnya, keuntungan mereka bertambah berkat kenaikan harga beras meski hanya Rp 200 per kilogram. Saat ini, beras kualitas bagus dijual rata-rata Rp 4.800 per kilogram. Kenaikan harga ini merupakan dampak dari kegagalan panen sebagian petani di Karawang yang dikenal sebagai lumbung beras akibat cuaca buruk dan serangan hama.

Namun kegembiraan akibat kenaikan harga beras tidak tampak di wajah petani di Kecamatan Campaka, Purwakarta. Satya, misalnya. Kepada Liputan 6 SCTV, Selasa (8/4), dia mengaku sudah membayangkan kerugian untuk panen kali ini. Satya mengatakan, gabah hasil panen mereka dihargai sangat murah. Para tengkulak hanya membeli gabah seharga Rp 1.400 per kilogram. Padahal, harga pembelian yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 2.000 perkilogram.

Selain terpukul akibat rendahnya harga jual gabah, petani juga rugi karena jumlah panen kali ini menurun akibat cuaca buruk serta serangan hama. Biasanya dari satu hektare sawah, petani memanen enam sampai tujun ton gabah. Tetapi kali ini hanya setengahnya.

Anjloknya harga gabah juga dirasakan para petani di Boyolali, Jawa Tengah. Saat ini Harga gabah di Boyolali sekitar Rp 1.600 hingga Rp 1.800 per kilogram. Padahal, biasanya bisa lebih dari Rp 2.000 per kilogram [baca: Harga Gabah Anjlok, Petani Boyolali Merugi].(BOG/Syamsu Nursyam)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini