Sukses

Petani Keluhkan Rendahnya Harga Gabah

Petani sejumlah daerah mengeluhkan turunnya harga jual gabah dari harga patokan pemerintah Rp 2.000 per kilogram menjadi Rp 1.500 per kilo. Situasi ini semakin sulit karena cuaca buruk membuat kualitas gabah kurang baik.

Liputan6.com, Pemalang: Panen raya di wilayah Pemalang, Jawa Tengah tak memberi kebahagiaan bagi petani setempat. Pasalnya gabah yang mereka jual dihargai sangat murah oleh para pengusaha beras atau tengkulak. Harga gabah kering panen rata-rata hanya berkisar Rp 1.200 hingga Rp 1.500 per kilogram. Sementara harga pokok yang ditetapkan pemerintah Rp 2.000 per kilogram.

Petani asal Desa Bojongbata bernama Wartiningsih mengaku gabah dari hasil panen seperempat hektare sawahnya hanya ditawar RP 1,2 juta. Padahal pada musim panen sebelumnya dia mendapatkan Rp 2,2 juta rupiah. Wartiningsih berharap pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi hal ini.

Keluhan sama juga disamapaikan petani di Sukabumi, Jawa Barat. Selain harga gabah anjlok mereka juga mengeluhkan kualitas dan kuantitas gabah pascapanen raya yang kurang bagus. Situasi ini terjadi karena cuaca yang kurang baik. Untuk mengurangi kerugian, petani panen dini. Karena kualitas kurang baik harga jualnya hanya Rp 1.600 per kilo.(JUM/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini