Sukses

Untuk Meredam Harga, Pemerintah Menggelar Operasi Pasar

Operasi pasar akan digelar pemerintah secara rutin untuk meredam harga kebutuhan pokok yang melonjak saat Ramadan, Lebaran dan Natal. Operasi pasar difokuskan pada beras, gula, dan minyak goreng.

Liputan6.com, Jakarta: Pemerintah berencana melakukan operasi pasar secara rutin untuk meredam gejolak harga. Apalagi seluruh harga barang biasanya mengalami lonjakan kenaikan yang cukup tinggi saat Ramadan, Lebaran dan Natal. Kenaikan harga kebutuhan pokok itu dari tahun ke tahun selalu tak bisa dihindari. Hal itu dinyatakan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu di Jakarta, Selasa (4/10).

Mari Elka Pangestu mengharapkan dengan adanya operasi pasar, harga eceran tertinggi seluruh bahan kebutuhan pokok tak terlalu mencekik konsumen. Ditambah lagi konsumen sudah dihadapkan pada kenaikan kebutuhan menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak per 1 Oktober lalu. Hampir semua jenis bahan makanan naik drastis. Cabe merah misalnya, sudah mencapai harga Rp 25 ribu dari harga normal Rp 16 ribu per kilogram [baca: Harga Kebutuhan Pokok Merangkak Lebih Mahal].

Kemarin produsen gula melakukan operasi pasar yang dilaksanakan menjelang puasa di pasar-pasar utama Jakarta. Setiap hari operasi pasar tersebut memasok hingga 28 ton gula dengan harga Rp  5.250 per kilogram. Operasi pasar seperti ini rencananya akan dilanjutkan ke kota-kota lain di Tanah Air. Adanya operasi pasar ini disambut gembira masyarakat karena harga di pasar dan eceran jauh lebih tinggi. Rencananya operasi pasar akan dilakukan terhadap komoditi beras, gula, dan minyak goreng. Operasi pasar akan terus dilakukan jika kenaikan harga mencapai 35 persen dari harga normal.(MAK/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini