Sukses

Jelang Akhir Ramadan, 17 Tahanan Rutan Makassar Hafal Alquran

Prestasi menjadi hafiz yang diukir 17 tahanan Rutan Makassar itu adalah keberkahan tersendiri di bulan suci Ramadan tahun ini.

Liputan6.com, Makassar - Selama bulan suci Ramadan, pihak Rumah Tahanan (Rutan) Klas 1 Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), berhasil mencetak 17 orang penghafal Alquran atau akrab dikenal sebagai hafiz. Mayoritas dari 17 hafiz tersebut merupakan tahanan yang sedang menjalani proses perkara pidana, yakni penyalahgunaan narkoba maupun pidana umum lainnya.

"Dari 17 orang tersebut ada tiga orang di antaranya yang betul-betul sangat fasih dalam penghafalan Alquran dan rata rata telah menghafal dari lima juz hingga tujuh juz," ucap Andi Lamo selaku Kepala Pengamanan Rutan Klas 1 Makassar saat ditemui Liputan6.com, Jumat, 23 Juni 2017.

Ia menjelaskan, prestasi yang diukir oleh 17 tahanan binaannya tersebut merupakan keberkahan tersendiri di bulan suci Ramadan tahun ini. Menurut Lamo, mereka akan mendapat pembinaan tersendiri. Untuk itu, pihak rutan akan berkoordinasi dengan Kementerian Agama.

"Dengan kemampuan yang dimiliki itu, mereka juga nantinya akan beraktivitas di luar dalam rangka mengikuti proses pembinaan dengan Kementerian Agama," ujar Lamo.

Lamo pun berharap para tenaga pendidik eksternal yang selama ini bekerja sama dengan Rutan Klas 1 Makassar, khususnya dalam bidang keagamaan, dapat terus memberikan bimbingan lebih lanjut.

"Kami sangat mengapresiasi dengan adanya tenaga didik yang bekerja dengan tulus ingin membantu mengubah perilaku para tahanan ke arah yang positif, sehingga pandangan buruk yang selama ini melekat bisa berubah," tutur Andi Lamo.

Hal serupa dikemukakan Andi Jamal Kamaruddin, salah seorang tenaga pendidik yang selama ini membantu para tahanan bisa menjadi hafiz. Menurut dia, apa yang telah diraih para tahanan tak lain karena keinginan kuat untuk bisa berubah ke arah yang positif meski statusnya dalam proses hukum.

"Selain itu, karena keberkahan bulan suci Ramadan yang dimanfaatkan dengan baik, sehingga para tahanan bisa menjadi hafiz, meski kami sadari banyak kekurangan selama proses berjalan," ucap Om Betel, sapaan akrab Andi Jamal Kamaruddin.

Ia berharap para tahanan yang berhasil menjadi hafiz bisa terus meningkatkan hafalannya dan berbagi ilmu pengetahuan dengan tahanan lainnya yang masih dalam proses yang sama.

"Saya pribadi sangat bangga dengan mereka, meski kondisi sangat terbatas mereka bisa memanfaatkan penuh bulan suci Ramadan dengan prestasi yang gemilang, yakni sebagai hafiz. Ini sekali lagi sebuah keberkahan dari Allah SWT," kata dia.

Adapun salah satu tahanan yang berhasil menjadi hafiz, Alimuddin mengatakan, tantangan yang dihadapi selama proses menghafal surat-surat dalam Alquran cukup besar. Selain keadaan dan waktu yang sangat terbatas, tak ada fasilitas pendukung yang bisa ia pakai di dalam Rutan Klas 1 Makassar.

"Namun dorongan yang kuat dan niat yang tulus selama bulan suci Ramadan, saya dan teman-teman melawan kondisi itu dan berusaha memanfaatkan fasilitas yang minim dan alhamdulillah saya berhasil menghafal hingga tujuh juz," tutur dia.


Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.