Sukses

Agresif, Suzuki Siapkan 11 Motor Baru di Tahun Ini

Tak ingin posisinya semakin tenggelam di pasar roda dua nasional, PT Suzuki Indomobil Sales 2W siap bergerak agresif di tahun ini

Liputan6.com, Jakarta - Tahun lalu menjadi batu loncatan yang bagus bagi PT Suzuki Indombil Sales (SIS), sebagai agen pemegang merek motor Suzuki di Indonesia. Tercatat, penjualan wholesales pabrikan berlambang huruf 'S' ini sebanyak 72.191 unit, dengan pangsa pasar 1,2 persen.

Lompatan penjualan ini, didukung dengan beberapa model yang diluncurkan, teruta GSX-R150 dan GSX-S150. Selain itu, pabrikan asal Jepang ini juga masih mengandalkan jagoan lama, Suzuki Satria, serta model baru SUzuki Smash FI dan Nex.

"2017 buat Suzuki merupakan titik balik, di mana saat itu kami mulai meningkat. Didukung banyak hal, dan salah satunya dengan mengeluarkan produk baru kita , yaitu GSX," jelas Sales and Marketing 2W Departement Head SIS Yohan Yahya di sela-sela media gathering Suzuki di Empirica, SCBD, Jakarta, Rabu malam (8/3/2018).

Lanjut Yohan, untuk target tahun ini pihaknya yakin bisa mencapai target pangsa pasar sebesar dua persen. Hal tersebut, masih akan didukung dengan kehadiran model baru.

"Tahun ini akan ada 11 produk baru, berupa new model dan juga minor change," tambah Yohan.

Namun sayang, pria ramah ini enggan memberikan bocoran lebih lanjut terkait 11 model baru tersebut. Pastinya, Suzuki bakal tetap menyasar kepada model yang memiliki pangsa pasar yang besar, yaitu skuter matik (skutik).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Model primadona

Kehadiran Suzuki GSX-R150 cukup menjadi primadona bagi Suzuki, dengan kontribusi sebanyak 40 persen.

Tercatat, penjualan motor sport fairing 150cc Suzuki ini mencapai 28.982 unit. Sedangkan Suzuki Satria, berkontribusi 21 persen dengan mampu terkirim sebanyak 15.186 unit.

Sementara Suzuki Address terjual sebanyak 9.547 unit atau sebesar 13 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.