Sukses

Penyebab Rem Motor Blong Saat Turunan

Rem ngalami blong bisa saja terjadi saat di turunan, baik itu ketika sepeda motor dilengkapi sistem pengereman tromol maupun cakram.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah akun Instagram @roda2blog mengunggah peristiwa kecelakaan yang dialami pengendara skuter matik Honda Vario. Tidak disebutkan lokasi dan waktu kecelakaan tersebut, akan tetapi kabarnya skuter itu terjerembab ke jurang setelah mengalami masalah rem blong saat melintasi jalur turunan cukup tajam.

Bicara masalah rem blong pada sepeda motor, membuat Kepala Bengkel AHASS (Astra Honda Authorized Service Station) Daya Motor Cibinong, Asep Suherman ikut angkat bicara.

Kata dia, rem mengalami blong bisa saja terjadi saat di turunan, baik itu ketika sepeda motor dilengkapi sistem pengereman tromol maupun cakram.

“Saat turunan, kecepatan tidak bisa mengimbangi dengan pengereman. Otomatis pengendara memaksakan full untuk melakukan rem, sehingga mengakibatkan penyerapan panas beralih ke kaliper atau kepala babi. Nah, sealnya itu memuai, sehingga si pistonnya jadi macet. Jadi ketika piston macet tidak bisa menekan ke kampas rem agar berhenti,” jelas Herman kepada Liputan6.com, Rabu (7/3/2018).

Herman menyatakan, jika saat turunan handle rem diremas, maka lama kelamaan daya cengkram rem justru berkurang.

 

 

Dan terjadi lagi, rem blong pada motor matik di turunan . #lalulintas

A post shared by roda2blog.com (@roda2blog) on

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Melakukan pengereman terlalu lama dapat membuat logam cakram memuai, dan itu justru akan membuat permukaan logam licin sehingga pengereman jadi tidak maksimal.

Sementara itu, jika saat turunan melakukan rem depan, maka bukan tak mungkin hal itu juga dapat terjadi masalah rem blong.

“Tapi, rem blong itu diakibatkan beberapa faktor. Bisa juga pada saat penggantian kampas lama dengan kampas baru, lalu ada juga posisi minyak rem tidak di-check,” katanya.

“Yang pasti jika di saat ganti rem dan rem tersebut normal. Tapi saat digunakan dan di turunan terjadi blong, itu dikarenakan kebanyakan menggunakan rem dan kecepatan tidak berimbang. Jadi terjadi panas,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.