Sukses

Diserang Andi Arief di Twitter, Fahri Hamzah: Apa Salahku, Kawan?

Andi Arief menuding Fahri Hamzah tengah berupaya melemahkan KPK melalui retorika.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief dan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah saling sindir di Twitter. Andi menyinggung Fahri yang dapat menikmati fasilitas jabatan meski tidak ada partai yang menaunginya.

Serangan bermula dilancarkan Andi Arief saat mem-posting berita berjudul 'Fahri Hamzah: Berantas Korupsi Cukup dengan Audit oleh BPK, Tidak Perlu KPK'. Andi lalu berkomentar singkat atas pemberitaan tersebut di akun @andiarief_

Dalam komentarnya, Andi menuding Fahri Hamzah tengah berupaya melemahkan KPK melalui retorika. Dia juga menuding ada pihak lain di balik upaya pelemahan tersebut.

"Projek pelemahan pemberantasan korupsi oleh seorang wakil ketua DPR fahri hamzah entah mewakili kepentingan siapa. Modal retorika bibir," tulis Andi.

Tidak berhenti di situ, Andi juga mengkritik posisi Fahri Hamzah yang menjabat Wakil Ketua DPR dengan segala fasilitasnya, namun tidak memiliki partai yang menaungi.

"Hidup di atas dunia harus punya malu, termasuk malu tidak punya partai tapi menikmati jabatan wakil ketua DPR," tulis Staf Khusus Presiden SBY ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Respons Fahri

Sementara Fahri Hamzah berupaya menangkis serangan rekan sesama aktivis itu dengan nada santai.

"Om @andiarief__ saya Gak pernah kritik pak @SBYudhoyono lagi karena Sdh selesai menjabat. Trus kenapa sampeyan kesel sama saya? Apa salahku pada dirimu kawan? Kenapa kamu begitu? Adakah salahku yg aku tak ketahui?," tulis Fahri dalam @Fahrihamzah.

Fahri kemudian menarik komentarnya ke masa lalu saat Andi Arief masih menjadi pejabat di Istana Merdeka era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Kalau ini adalah terkait sisa kekecewaan atas kritik saya yang lalu pada saat anda stafsus presiden, saya hanya menjalankan tugas. Siapapun yang sedang menjabat saya tetap kritik. Maafkan saya saudara @andiarief__ itu sudah berlalu."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.