Sukses

Demo Memanas, Kapolda Metro Jaya Datangi YLBHI

Massa yang menyerukan takbir itu mendesak masuk gedung YLBHI, dan hendak menangkap orang yang disebut-sebut PKI.

Liputan6.com, Jakarta - Ratusan massa yang berunjuk rasa di depan Gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) atau LBH Jakarta, masih menduduki pagar gedung tersebut.

Pantauan Liputan6.com, Minggu (17/9/2017), Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Suyudi Ario Seto yang berada di lokasi berusaha bernegosiasi dengan massa dan pihak YLBHI.

Massa yang menyerukan takbir itu mendesak masuk gedung YLBHI, dan hendak menangkap orang yang disebut-sebut PKI.

Sementara, beberapa perwakilan dari YLBHI belum dapat membukakan pintu pagar. Polisi sendiri masih bersiaga di luar pagar dan belum ada upaya membubarkan paksa massa.

Belum jelas dari mana massa tersebut, beberapa di antara mereka mengaku kepada Liputan6.com dari massa antikomunis.

Sementara, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis yang tiba di lokasi sekitar pukul 23.00 WIB, berusaha menenangkan massa yang mulai memanas. Dia menyebutkan bahwa tidak ada kegiatan terkait PKI di YLBHI.

"Saya minta semua tenang dan untuk bicara. Tidak ada kegiatan tentang PKI atau diskusi PKI. Rekan-rekan dengar dulu, sejak kemarin saya sendiri yang memimpin di sini untuk tidak dilaksanakan seminar dan tidak ada. Saya sendiri yang memimpin untuk tidak berlangsung sejak kemarin," kata Diham.

Idham juga menegaskan kepada massa, hari ini pihak YLBHI berkumpul namun bukan membahas atau diskusi soal PKI. "Saya tidak punya kepentingan apa-apa selain keamanan Jakarta. Rekan-rekan sekalian, jadi begini saya akan mengkomunikasikan dengan baik."

"Kalau kaya begini kita tidak mungkin bisa menyelesaikan masalah dengan seperti ini. Saya selaku Kapolda memberikan jaminan pada kalian. Kalau ada kegiatan yang sifatnya anarkis. Kalau kalian tidak percaya kepada saya, saya minta kalian marilah kita berdiskusi dengan baik dan transparan. Taman-teman bisa memahami?" lanjut Kapolda.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.