Sukses

Setelah HTI, Pemerintah Akan Bubarkan 5 Ormas Anti-Pancasila

Ormas kecil yang akan dibubarkan itu, lanjut Tjahjo, adalah ormas yang selain anti-Pancasila juga anarkis.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo membenarkan terdapat lima ormas anti-Pancasila yang akan dibubarkan setelah Hizbut Tahir Indonesia.

"Atas laporan daerah ada ormas-ormas kecil, tapi ormas kecil itu cukup punya nama," ujar Tjahjo di Hotel Century Park Senayan, Jakarta, Sabtu (12/8/2017).

Ormas kecil yang akan dibubarkan itu, lanjut Tjahjo, adalah ormas yang selain anti-Pancasila juga anarkis. Tjahjo sendiri tidak membenarkan maupun membantah apakah FPI menjadi salah satu ormas yang akan dibubarkan.

"Campur antara yang anti-Pancasila dengan anarkis, kalau ganggu ketertiban kan bisa langsung ditangani kepolisian, tunggu saja tanggal mainnya. (FPI) Tunggu tanggal mainnya saja, itu ormas kecil kok," ungkapnya.

Meski telah mendapat laporan adanya lima ormas anti-Pancasila, Kemendgari tak bisa serta-merta membubarkan sebelum memiliki bukti kuat.

"Kita serahkan ke kejaksaan, kepolisian ke Kemenko, tokoh agama, masyarakat, karena kami memutuskan ormas ini layak dibubarkan atau tidak harus memiliki bukti yang kuat seperti HTI," kata dia.

Thahjo mencontohkan, pembubaran HTI membutuhkan waktu 10 tahun. Sedangkan lima ormas kecil yang akan dibubarkan baru diteliti selama dua tahun.

"Kemendagri meneliti ormas ini dua tahunan, nah makanya kan kurang, kita juga klarifikasi apa data video lain, apa ada fotonya, ada videonya, nah itu aja. Sabarlah tunggu waktunya," kata Tjahjo.

Politikus PDIP itu menyatakan pembubaran ormas-ormas anti-Pancasila selain HTI tidak akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Tidak dalam waktu dekat tapi sudah dicermati akan hal itu. Ormas yang dibubarkan tidak terbatas ormas agama tidak, ormas umum, ormas sosial pun termasuk ormas radikal tetep bisa (dibubarkan)," tandas Tjahjo.

Saksikan video di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.