Sukses

Dindikbud Banten Rancang Program Prioritas

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) merancang program prioritas pembangunan bidang pendidikan dan kebudayaan tahun 2018

Liputan6.com, Jakarta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) merancang program prioritas pembangunan bidang pendidikan dan kebudayaan tahun 2018. Melalui berbagai program pembangunan, kondisi pendidikan di Banten akan lebih merata.

Hal itu terungkap dalam kegiatan Forum Perangkat Daerah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, di Hotel Aryaduta, Tangerang, Selasa (7/3/2017).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadindikbud) Provinsi Banten, E Kosasih Samanhudi, mengatakan terdapat beberapa program pendidikan yang menjadi prioritas pada 2018. Salah satunya, peningkatan sarana dan prasarana pendidikan.

Terkait program peningkatan sarana dan prasarana, lanjut Kosasih, Dindikbud Banten terus menginventarisasi kondisi sarana dan prasarana pendidikan di Banten.

Jika berdasarkan inventarisasi ternyata masih banyak sarana pendidikan yang kurang memadai, maka dari itu Pemprov Banten akan memprogramkan penanganan sarana dan prasarana tersebut, dengan mempertimbangkan kemampuan anggaran.

Selain mengandalkan APBD Banten, kata Kadindikbud, program peningkatan pembangunan sarana fisik pendidikan bisa mengandalkan program dari pusat atau APBN.

“Kami juga berupaya bekerja sama dengan pihak swasta, sehingga mereka bisa membantu dunia pendidikan, melalui program CSR,” ujar Kosasih.

Prioritas lain, kata E Kosasih, Dindikbud Banten akan terus berupaya meningkatkan kompetensi guru, sehingga kualitas pendidikan di Banten semakin meningkat.

Masih terkait program peningkatan pendidikan, Dindikbud juga akan terus memerhatikan siswa yang kurang mampu, tetapi berprestasi.

“Perhatian tersebut bisa dalam bentuk beasiswa atau program lainnya,” imbuh Kosasih.

Kosasih melanjutkan, sehubungan masuknya bidang kebudayaan dalam Dinas Pendidikan rencananya Dindikbud Banten juga akan memprioritaskan program kebudayaan, salah satunya memerhatikan keberadaan sanggar kesenian dan kebudayaan, serta museum.

Tak hanya itu, kosasih juga akan memperhatikan siswa di sekolah khusus. Tentunya melalui program yang diemban oleh Dindikbud Banten.

“Siswa akan dibekali dengan program keterampilan. Dengan modal pengetahuan dan keterampilan, diharapkan mereka dapat bersaing dalam dunia kerja dan usaha,” imbuh Kosasih.

Melalui berbagai program pendidikan, lanjut Kosasih, khususnya program vokasi, diyakini dapat membantu program penanganan pengangguran dan kemiskinan. Sebab, dengan keahlian yang dimiliki, siswa, khususnya lulusan SMK tidak ada akan kesulitan mencari pekerjaan.

Selain itu, Kosasih berharap, pendidikan di Banten mengalami pemerataan, baik yang berada di wilayah utara maupun selatan.
“Sekarang kan sudah menjadi kewenangan provinsi. Tugas kami ke depan adalah bagaimana membangun pemerataan pendidikan di Banten,” ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut dihadiri pula Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Bappeda Banten Hudaya Latuconsina, DPRD Banten, kepala sekolah, pemerhati pendidikan, seniman, budayawan, dan pihak-pihak lain yang terkait dengan pendidikan dan kebudayaan.

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini