Sukses

Kisah 'Kakek Bodoh' di Balik Indahnya Air Terjun

Keberadaan Air Terjun Kakek Bodo tidak lepas dari cerita legenda seorang kakek yang memutuskan untuk meninggalkan segala hal keduniawian.

Liputan6.com, Jakarta Jawa timur tidak hanya terkenal dengan berbagai pantainya yang indah, tetapi juga memiliki banyak air terjun dengan anekarupa karakteristik dan mitos menarik yang melingkupinya. Salah satunya adalah Air Terjun kakek Bodo. Air terjun yang berlokasi di sebuah desa terpencil di kawasan Tretes, Prigen, Pasuruan ini tidak lepas dari mitos kisah seorang kakek.

Saat Tim Liputan6.com berkunjung, yang ditulis pada Selasa (30/6/2015), catatan pihak pengelola air terjun menceritakan legenda di balik Air Terjun Kakek Bodo. Air terjun yang berada di tengah hutan ini awalnya merupakan tempat semedi seorang kakek yang telah lama mengabdi pada keluarga kaya raya.

Dalam pengabdiannya, sang kakek memutuskan untuk bersemedi dan meninggalkan segala hal yang bersifat keduniawian. Atas pilihan hidupnya ini, keluarga Belanda menyebut sang kakek dengan sebutan ‘Si Kakek Bodoh’. Namun demikian, di tempat semedi berupa air terjun di tengah hutan tersebut, sang kakek mendapatkan kesaktian yang digunakan untuk membantu warga sekitar saat membutuhkan pertolongan.

Lokasi Air Terjun Kakek Bodo sekitar 60 km dari pusat Kota Surabaya, atau menghabiskan waktu tempuh 1 jam perjalanan darat. Mengingat lokasinya yang berada di lereng gunung Arjuno, pemandangan sepanjang perjalanan didominasi oleh hamparan tumbuhan hijau.

Dari pintu gerbang menuju lokasi air terjun, para pengunjung harus berjalan kaki menanjak sekitar 2 km, atau setara dengan 1 jam perjalanan. Namun demikian, tak perlu khawatir dengan track yang becek dan licin, pasalanya pihak pengelola telah membuat akses jalan menjadi bagus, sehingga mudah dilewati oleh semua pengunjung dari berbagai usia.

Makam Kakek Bodo

Di tengah perjalanan menuju lokasi air terjun, pengunjung akan menemukan sebuah bangunan berbentuk limas. Bangunan tersebut merupakan makam yang diperuntukkan bagi jasad sang kakek, dan tidak sembarang orang bias masuk ke dalamnya.

Air Terjun Kakek Bodo memiliki tinggi pancur sekitar 40 meter, yang bersumber dari aliran sungai Kaligetik. Di bawah curahan air terdapat kolam alami dengan kedalaman 1 hingga 5 meter. Saat akhir pekan, kolam air terjun ini akan dipenuhi oleh pengunjung dan menjadi tempat favorit untuk berfoto.

Dalam wawancara yang dilakukan Tim Liputan6.com, pihak pengelola mengungkapkan telah membangun berbagai fasilitas penunjang wisata di area Air Terjun Kakek Bodo. Berbagai fasilitas tersebut antara lain, shelter di sepanjang track, mushola, toilet, kolam renang, kios, hingga taman bermain anak.

(ibo/igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini