Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Hobi Main Gim Cegah Ejakulasi Dini dan Bikin Lama `Permainan` di Ranjang?

Kabar gembira buat gamer. Mereka yang punya hobi bermain gim akan lebih terlindungi dari ejakulasi dini.

Liputan6.com, Jakarta Anda mungkin berpikir bahwa bermain gim tidak ada gunanya. Namun sebuah penelitian menyatakan, hobi ini malah buat seseorang bisa lebih tahan lama dalam berhubungan seks.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine mengatakan, para gamer bisa bertahan lebih lama dalam "permainan" di ranjang dan tidak akan "keluar" lebih cepat.

Melansir Men's Health, Selasa (124/4/2018), peneliti membagikan kuesioner pada hampir 600 pria dengan usia 18 hingga 50 tahun. Pertanyaan ini menggunakan Alat Diagnosis Ejakulasi Dini dan Indeks Internasional tentang Fungsi Ereksi. Selain itu, para peserta juga ditanya tentang gaya hidup dan kebiasaan mereka bermain gim.

Hasilnya, mereka yang bermain video gim setidaknya satu jam sehari, memiliki prevalensi ejakulasi dini yang lebih rendah, ketimbang mereka yang tidak melakukannya.

Namun, para gamer juga cenderung memiliki hasrat seksual yang lebih rendah.

Walaupun begitu, belum pasti diketahui apa hubungan antara hobi bermain gim dengan durasi berhubungan seks di tempat tidur.

Studi ini sendiri masih harus dikembangkan, untuk melihat hubungan antara keduanya.

Para peneliti menyimpulkan, studi intervensi diperlukan untuk mengkonfirmasi studi mereka. Namun, penelitian ini memberikan jalan bagi mereka yang ingin mencari tahu hubungan antara gim dan kesehatan seksual, khususnya ejakulasi dini.

Simak juga video menarik berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gim Mengakibatkan Adiksi

Permainan gim seperti yang ada di gawai sendiri saat ini dapat mengakibatkan adiksi.

"Handphone yang sekarang layarnya seolah-olah statis," kata psikolog Ratih Ibrahim ketika ditemui Health Liputan6.com beberapa waktu yang lalu.

Padahal, menurutnya, semua yang menggunakan energi listrik memiliki denyutan.

"Semua denyutan itu adalah stimulasi. Stimulusnya ditangkap oleh mata kita dan ditangkap oleh neuron-neuron dan kerja di saraf. Kita akan terus terstimulasi oleh denyut tadi," jelas Ratih. Sensasi inilah yang akan ditangkap oleh otak dan mengakibatkan kecanduan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini