Sukses

Tubuh Kurang Protein Bikin Kurus seperti Ruben Onsu

Orang yang kekurangan asupan protein akan sulit untuk membentuk otot.

Liputan6.com, Jakarta Siapa saja bisa mengalami kondisi tubuh kekurangan protein seperti Ruben Onsu. Penyebabnya bermacam-macam, bisa karena asupan protein yang memang kurang atau akibat ulah penyakit yang doyan memakan protein-protein di dalam tubuh.

"Memang ada penyakit yang suka memakan protein begitu. Untuk mengetahui kekurangan protein karena apa, harus diperiksa," kata Dr Suharto SPH SpKO saat dihubungi Health Liputan6.com pada Rabu, 28 Maret 2018.

Spesialis Kedokteran Olahraga lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) ini memang bukan dokter yang menangani Ruben Onsu. Namun, Suharto cukup sering menerima pasien yang mengalami kondisi serupa suami Sarwendah tersebut.

Protein merupakan sumber penting di dalam dunia olahraga. Orang yang kekurangan asupan protein akan sulit untuk membentuk otot. Yang ada kulit malah kendur. 

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dampak kurang protein

Menurut Suharto dampak dari kekurangan protein ini bisa bermacam-macam. Namun, yang paling mudah terlihat adalah tubuh yang tampak sangat kurus. Persis seperti kondisi Ruben Onsu saat ini.

"Sel-sel di dalam tubuh kita selalu diganti. Dan di sini gunanya protein. Kalau sel-sel itu tidak bisa diganti karena protein yang sedikit sekali, dia akan tambah kurus dan kurus," kata Suharto.

Kekurangan protein pun jadi menyulitkan tubuh memproduksi enzim-enzim yang baik buat tubuh. Asupan di dalam tubuh menjadi tidak seimbang. Perlahan-lahan sel akan rusak semua.

"Nah, akibatnya ini dia tambah kurus," ujar dia.

3 dari 3 halaman

Perbanyak konsumsi susu

Ketika dr Suharto menemukan ada pasien dengan kondisi serupa Ruben Onsu, dia akan menganjurkan untuk memperbanyak konsumsi sumber protein dimulai dari susu.

"Susu dan telur adalah perpaduan yang sangat bagus. Kalau ada yang tidak suka susu dari sumber hewani, bisa dari bahan-bahan nabati. Kayak kacang yang asam aminonya juga lengkap," kata Suharto.

Namun, harus dipastikan dulu bahwa kekurangan protein itu benar-benar karena asupan yang kurang bukan karena penyakit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.