Sukses

Video Detik-Detik Mencekam Bocah Nyaris Tertabrak Trailer

Pemilik video mengaku menyebarkan rekaman kamera dasbor itu agar menjadi peringatan bagi anak-anak tentang bahayanya jalan-jalan ramai.

Liputan6.com, Høyanger - Seorang anak lelaki nyaris remuk ditabrak oleh sebuah trailer besar setelah ia berlari menyeberang jalan tanpa memperhatikan keadaan lalu lintas di Norwegia.

Kejadian itu terekam oleh kamera dasbor (dash cam) yang terpasang di kendaraan dari arah berlawanan dengan trailer yang hampir saja menabrak si anak lelaki.

Seperti dikutip dari Daily Mail pada Selasa (14/11/2017), dalam tayangan terlihat si anak bercelana putih dengan atasan berwarna gelap menyeberang jalan di belakang sebuah bus yang baru ditumpanginya.

Akan tetapi, setelah tiba di jalur berlawanan arah, ternyata datang sebuah trailer yang tidak mengetahui ada anak kecil keluar mendadak dari belakang bus.

Untunglah, pengemudi trailer melihat si anak dan segera menginjak rem. Hebatnya, trailer raksasa itu berhasil berhenti hanya beberapa sentimeter dari si anak lelaki yang dengan panik mencoba menjauh dari lintasan trailer.

 

Saksikan detik-detik menegangkan itu dalam video berikut:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menjadi Pembelajaran ke Masa Depan

Video itu sendiri sebenarnya direkam di Høyanger, Norwegia, pada 19 Juni lalu oleh seorang sopir truk bernama Tor-Bjørn Kyrkjebo.

Menurut penjelasan Kyrkjebo kepada kantor berita NRK, "Saya menyaksikan apa yang nyaris terjadi, tapi tidak banyak yang bisa saya perbuat."

"Saya melihat melewati atap bus adanya sebuah truk yang mendekat dalam kecepatan tinggi. Saya memberikan lampu jauh dan membunyikan klakson untuk memperingatkan."

Menurut Kyrkjebo, kejadian yang nyaris membawa maut tersebut mengerikan untuk disaksikan.

Ia mengaku menyebarkan rekaman kamera dasbor itu agar menjadi peringatan bagi anak-anak tentang bahayanya jalan-jalan ramai.

Sementara itu, perusahaan bus Brakar mengatakan bahwa pengemudi mereka telah menurunkan anak-anak tersebut di perhentian resmi, tapi membenarkan adanya penyidikan untuk menghindari "episode musibah serupa pada masa depan".

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.