Sukses

Perselingkuhan Terkuak di Udara, Pesawat ke Bali Mendarat Darurat

Saat terbang dari Doha ke Bali, seorang perempuan menemukan bukti selingkuh di ponsel suaminya. Pertengkaran buat pesawat mendarat darurat.

Liputan6.com, Chennai - Keluarga kecil asal Iran, yang terdiri atas suami, istri, dan satu anak mereka yang masih kecil terbang menggunakan pesawat Qatar Airways pada Minggu, 5 November 2017. Mereka berangkat dari Doha dengan tujuan akhir Pulau Bali.

Di tengah perjalanan, perempuan asal Iran itu iseng mengintip telepon genggam sang suami. Kala itu pasangannya sedang tertidur pulas.

Perempuan itu menekan tombol home button. Tak disangka, ia menemukan bukti-bukti perselingkuhan suaminya, demikian dikabarkan Times of India.

Seperti dikutip dari News.com.au, Selasa (7/11/2017), perempuan yang dilaporkan telah mengonsumsi minuman beralkohol itu kemudian memulai pertengkaran dengan sang suami.

"Ia berperilaku tak pantas saat awak kabin berusaha menenangkannya," demikian dikabarkan Times of India.

Situasi menjadi kian tak terkendali, sampai-sampai pilot memutuskan untuk mengalihkan penerbangan. Pendaratan darurat dilakukan di Chennai, India.

Keluarga kecil tersebut diturunkan di Bandara Chennai dan pesawat melanjutkan perjalanannya ke Bali.

Karena tak ditemukan masalah keamanan dalam insiden tersebut, keluarga itu kemudian terbang ke Kuala Lumpur. Dari ibu kota Malaysia itu, mereka naik pesawat kembali ke Doha.

Dalam pernyataannya, pejabat dari Central Industrial Security Force mengonfirmasi terjadinya insiden tersebut.

"Seorang perempuan, bersama suami dan anaknya, semua warga negara Iran dikeluarkan dari penerbangan Qatar Airlines," demikian keterangan pihak lembaga.

"Penumpang wanita (yang mabuk) berperilaku tak pantas kepada awak kabin dalam penerbangan."

Mereka diterbangkan ke Kuala Lumpur menggunakan pesawat Batik Air Penerbangan 6019. "Untuk kemudian dipulangkan ke Doha."

Saat dikonfirmasi Times of India, pihak Qatar Airways memilih tak berkomentar. "Sehubungan dengan privasi penumpang, kami tidak mengomentari kasus secara individual," kata pihak maskapai pesawat itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pesawat Balik Arah Dipicu Pertengkaran

Sebelumnya, penerbangan United Airlines menuju Washington juga terpaksa kembali ke Beijing setelah seorang penumpang pesawat terlibat dalam perselisihan.

Pesawat dengan nomor penerbangan UA808 lepas landas dari Beijing Capital International Airport sekitar pukul 19.00 pada 3 November 2017. Namun, dua jam kemudian, burung besi yang mengangkut 212 penumpang itu mengirimkan sebuah kode darurat.

Menurut sejumlah laporan media, kericuhan itu terjadi saat seorang penumpang terlibat perselisihan dengan seseorang yang duduk di seberangnya.

Dikutip dari South China Morning Post, kejadian itu makin panas saat seorang pramugari mencoba menenangkan keduanya. Namun, mereka menolak untuk tenang.

Awak kabin pun mengeluarkan peringatan pada tingkat ancaman dua -- kasus yang melibatkan perilaku fisik kasar -- setelah gagal mengatasi situasi tersebut.

"Penerbangan 808 dari Beijing ke Washington Dulles, kembali ke Beijing setelah seorang penumpang memulai pertengkaran dengan awak kabin, yang menyebabkan masalah keamanan," ujar Direktur Komunikasi United Airlines, Frank Benanti, kepada South China Morning Post melalui sebuah email.

"Penegak hukum kemudian mencegatnya di pintu pesawat, dan penumpang itu secara sukarela ditahan tanpa insiden," ujar Benanti.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.