Pelayan Bar Tewas Ditembak

Liputan6.com, Jakarta: Jenazah Yohannes Brachmans Haerudy Natong, pelayan Bar Fluid Club Hotel Hilton Jakarta yang tewas ditembak di tempatnya bekerja disemayamkan di Rumah Sakit Saint Carolus, Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu (1/1) malam. Anggota Tim Forensik Polda Metro Jaya yang ditemui di Hotel Hilton menolak memberi keterangan. Sementara sejumlah media massa di Ibu Kota menyebut, adik pengusaha Pontjo Sutowo, Adiguna Sutowo sebagai tersangka penembak.

Saat misa digelar, suasana haru terasa. Sejumlah anggota keluarga dan kerabat almarhum yang akrab disapa Rudi menangisi kepergiannya. Rencananya, jenazah dimakamkan di Kabupaten Manggarai, Flores Barat, Nusatenggara Timur. Selain bekerja sebagai pelayan di Bar Fluid Hotel Hilton, almarhum juga kuliah di Fakultas Hukum Universitas Bung Karno, Jakarta. Rencananya, April 2005, almarhum akan diwisuda.

Rudi ditemukan tergeletak bersimbah darah di Kafe Fluid, Sabtu dini hari silam. Pelipis kanannya tertembus peluru sampai ke leher kiri. Dia masih sempat dilarikan ke Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Mintohardjo, Bendungan Hilir, Jakpus. Namun, nyawanya tak tertolong setelah sempat ditangani dokter berselang 15 menit. Jasadnya lalu divisum di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Salemba, Jakpus.

Tak banyak karyawan Bar Fluid yang melihat peristiwa tragis itu lantaran kerasnya suara musik di lokasi kejadian. Menurut beberapa saksi, sebelum tewas, korban terlihat ribut dengan dua pengunjung: seorang pria dan seorang wanita yang tampak mabuk. Sejumlah saksi mengatakan, korban ditembak dari jarak dekat oleh seorang dari mereka.

Sejauh ini, aparat Polres Metro Jakpus sudah memeriksa seorang tersangka dan empat saksi, yaitu tiga teman tersangka dan seorang pelayan kafe. Namun, pihak Polres masih belum mengumumkan nama-nama saksi dan tersangka.

Menurut polisi, tersangka penembak adalah anggota keluarga pemilik Hotel Hilton. Tersangka ditangkap Satuan Intel Polda Metro Jaya di Hotel Hilton kamar 1546. Sejumlah media massa di Ibu Kota menyebutkan tersangka bernama Adiguna Sutowo, adik pengusaha Pontjo Sutowo.

Sementara pihak Hilton mengatakan, kasus ini di luar wewenang mereka. Adapun mengenai masalah keamanan, pengelola Kafe Fluid memiliki tanggung jawab sendiri terhadap tamunya.(MAK/Harry Tamin)