Kader PDI-P Bali Sepakat Mendukung Dewa Beratha

Liputan6.com, Denpasar: Kader dan anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DPRD Provinsi Bali akhirnya bersuara bulat mendukung pencalonan pasangan Dewa Made Beratha-Alit Kalakan sebagai gubernur dan wakil provinsi Bali, yang direkomendasi Dewan Pimpinan Pusat PDI-P. Keputusan tersebut terlahir setelah Rapat Internal Konsolidasi PDI-P di Vila Hanani, Jimbaran, Bali, Jumat (25/7) malam. Pertemuan yang tertutup bagi wartawan ini dihadiri Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Sukarnoputri, anggota Fraksi PDI-P DPRD Bali, Dewan Pimpinan Daerah PDI-P, dan Dewan Pimpinan Cabang PDI-P dengan jumlah total 72 orang.

Menurut Ketua F-PDIP DPRD Bali Nengah Usdek Maharipah, dalam pertemuan ini Megawati menginstruksikan agar semua anggota F-PDIP dan kader partai mengamankan "paket Dewa Beratha dan Alit Kalakan" dalam pemilihan kepala daerah Provinsi Bali, yang diadakan pada 6 Agustus mendatang. Atas perintah tersebut, menurut Nengah, para anggota fraksi menyatakan tak akan membangkang dan menganggap keputusan ini sudah final.

Keputusan itu tentu amat bertolak belakang. Sebab sebelumnya, sejumlah anggota fraksi dan kader PDI-P setempat sempat menolak rekomendasi pasangan ini dan mengusulkan nama Cok Ratmadi dan Agus Suradyana [baca: Kader PDIP Bali Menentang Rekomendasi Mega]. Mereka mendatangi Kantor DPRD Tingkat I Bali dan meminta Ketua DPD PDI-P Bali Ida Bagus Putu Wesnawa melawan keputusan DPP.

Keinginan DPP PDI-P menjadikan gubernur yang tengah berkuasa untuk menjabat kembali pada periode selanjutnya, bukan kali ini saja. Pemilihan gubernur Jakarta, Lampung, dan Jatim menjadi bukti nyata DPP PDI-P menjagokan kembali gubernur berkuasa. Namun, para kader dan pendukung partai berlambang banteng tidak otomatis setuju dengan langkah DPP. Tapi pada akhirnya, hampir selalu DPP yang menang, seperti yang terjadi dalam pemilihan Gubernur Jatim, pekan ini [baca: Mardiyanto Gubernur Jateng].(MTA/Aries Wicaksono dan Putu Setiawan)