Sukses

Sinyalemen Penyuapan Gubernur DKI Semakin Terkuak

Kasus penyuapan yang diduga menggolkan Sutiyoso-Fauzi Bowo terus mengemuka. Anggota Panitia Pemilihan Gubernur DKI Agus Darmawan membenarkan indikasi itu.

Liputan6.com, Jakarta: Anggota Panitia Pemilihan Gubernur DKI Agus Darmawan membenarkan ada tanda-tanda khusus pada kertas suara. Pernyataan ini memperkuat sinyalemen yang disampaikan 11 lembaga swadaya masyarakat kepada panitia, Senin (16/9). Menurut Agus, tanda yang paling mencolok terlihat pada penulisan nama para calon. "Ada huruf-huruf tertentu yang ditebalkan," papar dia.

Bukti tersebut, menurut Agus, akan dibawa ke fraksi yang mengutusnya. "Proses pemilihan gubernur sudah tak rahasia," tegas dia. Namun, Ketua Panitia Pemilih Suwardi menegaskan segala informasi terkait money politics bisa menjadi bukti, jika ada pengakuan dari anggota DPRD yang terlibat. Penegasan ini kontan mengundang emosi para aktivis LSM dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta, Front Pembela Islam, dan Gerakan Pemuda 27 Juli.

Hingga berita ini ditulis, Panitia Pemilihan Gubernur masih membahas masukan tersebut. Padahal, batas uji publik yang dimenangkan pasangan Sutiyoso dan Fauzi Bowo pada 16.00 WIB.

Di tempat terpisah, Kepala Kepolisian Daerah Inspektur Jenderal Polisi Makbul Padmanegara kembali menegaskan siap memeriksa para saksi. Rencananya, saksi pertama yang akan dipanggil adalah Mahfudz Zaelani [baca: Mahfudz Djaelani Menguak Tabir Money Politics]. Sayangnya, Makbul tak menyebutkan waktu pasti pemanggilan calon gubernur asal Betawi itu.(KEN/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini