Sukses

Ryamizard Resmi Menjadi KSAD

Jabatan KSAD diserahterimakan dari Jenderal TNI Endriartono Sutarto ke Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu di Parkir Timur Senayan, Jakarta. Panglima TNI berpesan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit.

Liputan6.com, Jakarta: Upacara serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Staf TNI Angkatan Darat dari Jenderal TNI Endriartono Sutarto kepada Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu berlangsung di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Kamis (6/6), sekitar pukul 09.00 WIB. Acara kali ini tergolong istimewa karena biasanya digelar di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Bahkan, acara tersebut juga dihadiri lima batalyon pasukan TNI AD dan sejumlah peralatan tempur seperti Tank Scorpion dan Stomer. Panglima TNI Laksamana Widodo A.S. bertindak sebagai inspektur upacara.

Pada sambutannya, Laksamana Widodo--yang bakal digantikan Endriartono--mengatakan bahwa pergantian KSAD adalah bentuk regenerasi personel di tubuh TNI. Selanjutnya, dia mengharapkan mantan Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD ini mengedepankan profesionalisme baik internal maupun eksternal prajurit. Pasalnya, Ryamizard selaku KSAD yang baru, memiliki sejumlah tantangan di masa depan. Misalnya, mengatasi konflik di sejumlah daerah di Tanah Air.

Seusai pelantikan, Ryamizard yang kini berbintang empat mengatakan, selain akan melanjutkan program KSAD sebelumnya, dia akan menekankan profesionalitas dan loyalitas prajurit TNI. Ryam--demikian sapaan Ryamizard--ingin menekankan pendekatan antara pimpinan dan prajurit. Satu yang pasti, Ryam juga akan memperhatikan kesejahteraan prajurit TNI. Namun, Ryamizard tak berbicara masalah gaji prajurit. Sebab, soal itu adalah urusan negara.

Jebolan Akademi Angkatan Bersenjata RI pada 1974 itu mengatakan bakal lebih meningkatkan kesejahteraan fisik nonfisik prajurit. Soal perumahan, misalnya. Mantan Komandan Peleton Komando Daerah Militer XII Tanjungpura itu berencana mengupayakan perumahan prajurit yang layak. Menantu mantan Wakil Presiden Try Soetrisno ini menegaskan, akan selalu berada di lapangan bersama para prajurit. Dengan begitu, dia lebih bisa memahami persoalan yang terjadi di lapangan. "Sekaligus saya lebih dekat dengan prajurit," kata lelaki kelahiran Palembang, Sumatra Selatan, 52 tahun silam itu.

Karir Ryam sebenarnya memang lebih banyak dihabiskan dengan memimpin pasukan di lapangan. Hal itu memang cocok dengan karakter sulung dari sembilan bersaudara yang dikenal lugas dan tegas. Selama 25 tahun menjadi prajurit, Ryam menghabiskan 16 tahun di antaranya di sejumlah daerah operasi [baca: Letjen Ryamizard Ryacudu Menemui Jenderal Endriartono Sutarto].

Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu dilantik Presiden Megawati Sukarnoputri sebagai KSAD di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa silam [baca: Ryamizard Ryacudu Dilantik Sebagai KSAD]. Pengangkatan Ryam ini tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 26/TNI/1 Juni 2002 yang diterima di Mabes Cilangkap, sehari sebelumnya.(DEN/Olivia Rosalia dan Satya Pandia)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini