Abadikan Momen, Ini 7 Tips Dapatkan Foto Keren di Pesawat

1. Pilih tempat duduk strategis

Untuk mendapatkan hasil maksimal, kamu tentu perlu duduk di tempat strategis seperti di dekat jendela. Namun jika tidak mendapatkannya, kamu bisa mencoba mengambil sudut lain seperti memotret dengan tambahan gambar orang di dalammya. Tapi jika orang kamu potret tidak kamu kenal, jangan lupa untuk minta izin ya.

2. Atur posisi kamera

Kamu bisa memosisikan kamera sejajar dengan jendela dan mendekatkannya. Tapi jangan sampai menempel jendela. Namun posisi sejajar juga dapat menimbulkan bayangan pada jendela.Alternatifnya, kamu juga bisa mengambil dari sudut yang

3. Jangan tempelkan lensa atau kamera dengan kaca

Hal ini karena dapat membuat kamera ikut gerak atau shake yang hasilnya kurang kece.

4. Gunakan manual fokus

Jika kamera atau handphone-mu memiliki fitur fokus manual, gunakanlah. Lalu kunci fokus yang diinginkan. Hal ini akan membantu kesulitan fokus dalam pesawat yang bergoncang.

5. Matikan flash

Flash yang nyala tentu akan menghasilkan pantulan yang akhirnya pemandangan di luar jendela tidak terlihat.

6. Pengaturan kamera

Hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pengaturan kamera. Coba gunakan aperture (bukaan) kecil seperti 1/8 agar tajam dan perhatikan kecepatan tangkapan kameranya (speed). 

7. Momen yang tepat

Waktu yang pas mengambil gambar adalah saat baru lepas landas. Ini akan membuat fotomu terlihat lebih bersih. Namun kamu juga perlu siap menunggu momen lainnya yang mungkin akan lebih bagus.

Jika kamu belum berkesempatan naik pesawat atau tidak dapat mendapatkan foto di jendela pesawat, kamu tetap bisa mendapatkan foto seperti foto-foto jendela pesawat juga loh.

Beberapa waktu lalu, warganet memberikan trik foto di jendela pesawat. Ada beberapa cara seperti menggunakan penutup toilet duduk, botol sabun, atau barang lainnya.

Caranya, arahkan lubang toilet duduk atau alat lainnya ke langit atau ke gambar pesawat. Kamu bisa mencari gambar yang kamu inginkan. Setelah itu, foto atau video. 

Penulis:

Santi Muhrianti

Universitas Padjadjaran