Sukses

Demi Jebloskan Istri ke Penjara, Suami Pura-Pura Mati Tertembak

Seorang pria memalsukan kematiannya sendiri untuk menjebloskan istrinya ke penjara. Bagaimana kisahnya?

Liputan6.com, Jakarta - Bila Anda telah menikah, tentu Anda ingin menghabiskan sisa hidup bersama pasangan Anda. Cinta yang dimiliki biasanya akan makin berkembang satu sama lain sejalan bertambahnya waktu. Akan tetapi, mungkin tidak demikian untuk kisah yang satu ini.

Setelah enam tahun menikah, pasangan Maria Sosa dan Ramon memutuskan untuk bercerai. Maria mengajukan perceraian pada Maret 2017, tapi setelah menjalani proses perceraian, sepertinya ia kurang puas dan ingin memiliki lebih.

"Pasangan ini memiliki rumah di Sundance Court dan pusat kebugaran. Juga terdapat organisasi nirlaba yang dikelola oleh Ramon, asuransi, serta tabungan yang cukup besar," ujar James R Jones, pengacara Ramon Sosa.

Maria ternyata tak puas dengan bagiannya dan ingin memiliki semuanya. Wanita itu memutuskan satu-satunya pilihan untuk mendapatkan apa yang dia inginkan adalah bila suaminya meninggal. Ia pun menyewa pembunuh bayaran, tapi membuat satu kesalahan besar.

Maria menyuruh kenalannya untuk mencari pembunuh bayaran. Sang eksekutor ditemukan. Kesalahannya adalah si pembunuh bayaran itu ternyata teman Ramon.

Meski ditawari imbalan yang cukup besar, pembunuh bayaran itu tak tertarik dan memberi tahu Ramon rencana itu. Ramon pun melaporkan polisi dan merancang cara menjebak istrinya sendiri.

Seorang petugas kepolisian lalu berpura-pura menjadi pembunuh bayaran yang menawarkan memukuli Ramon. Namun, Maria menolak dan meminta untuk menghilangkan nyawa mantan suaminya sendiri.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Alasan Rencana Pembunuhan

Maria membayarkan separuh dari uang perjanjian sebagai uang muka, sementara separuh lagi akan dibayarkan setelah ada bukti kematian Ramon. Di sisi lain, untuk membuat rencana mereka terlihat sempurna, Ramon berpura-pura mati ditembak yang kemudian difoto oleh si pembunuh bayaran palsu.

Pembunuh bayaran palsu itu memberikan foto kematian Ramon pada Maria. Namun, pada saat yang bersamaan, ia ditangkap atas pembunuhan berencana.

"Ini seperti kejutan di dalam film thriller. Saya tak percaya ini bisa terjadi pada saya," ungkap Ramon, seperti dilansir dari Shared.

Lebih lanjut, Ramon mengungkapkan kalau Maria menikahinya hanya karena ingin mendapatkan kewarganegaraan Amerika (green card). Ia kecewa karena dirinyalah yang membantu Maria serta ibunya bisa masuk ke Amerika.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.