Sukses

MotoGP: Soal Tandem, Marquez Pilih Pedrosa daripada Crutchlow

Kontrak Pedrosa bersama Honda berakhir usai MotoGP 2018.

Liputan6.com, Isu perpisahan Honda dan Dani Pedrosa semakin kencang di MotoGP 2018. Kabarnya, Honda tak akan memberikan perpanjangan kontrak kepada pembalap asal Spanyol itu. Maklum, selama ini Pedrosa belum mampu mempersembahkan hasil maksimal.

Betul, Pedrosa menyandang status sebagai salah satu pembalap dengan banyak pengalaman di kelas MotoGP. Bahkan, saat ini ia adalah pembalap terlama kedua yang sudah mengarungi petualangan di kelas MotoGP setelah Valentino Rossi.

Masalahnya, lamanya petualangan yang dijalani tak dihiasi dengan gelar juara dunia. Belum sekalipun pembalap berusia 32 tahun itu tampil sebagai juara dunia MotoGP. Ia hanya pernah jadi runner-up di musim 2007, 2010, dan 2012.

Karenanya, ada kemungkinan Honda tak akan memperpanjang kontrak pembalap yang sudah melakoni 200 balapan di MotoGP itu. Dan Honda pun sudah mencari-cari siapa pembalap yang akan menggantikan peran Pedrosa sebagai rekan setim Marc Marquez.

Ada beberapa nama yang tengah dikaitkan dengan pabrikan asal Jepang tersebut. Dua di antaranya adalah Johann Zarco (Yamaha Tech 3) dan Andrea Dovizioso (Ducati). Kini, muncul nama Cal Crutchlow yang notabene pembalap Repsol Honda.

"Crutchlow atau Pedrosa? Saya tak akan ragu mengatakan Pedrosa. Saya selalu mengatakan bahwa dalam tim seperti Honda, Yamaha, atau Ducati, harus ada dua pembalap yang kuat. Pada akhirnya hal ini membuat tim berkembang," ujar Marquez, dikutip Tuttomotoriweb.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Puji Pedrosa

Berdasarkan kualitas, Crutchlow memang tak kalah dari Pedrosa. Meski hanya mendapatkan motor tim satelit, pembalap asal Inggris itu mampu meraih hasil-hasil mengejutkan sejak MotoGP 2016. Saat itu, Crutchlow mampu meraih empat podium dan dua di antaranya adalah kemenangan.

Pada MotoGP Qatar 2018 di Sirkuit Losail, ia juga meraih hasil yang lebih baik dari Pedrosa. Pembalap berusia 32 tahun itu finis di tempat keempat. Ia jadi pembalap Honda terbaik kedua setelah Marquez di Losail.

"Jika Anda punya tim yang kuat itu jauh lebih sulit karena lawan pertama adalah yang memiliki motor Anda sendiri. Orang mengatakan bahwa ia (Pedrosa) berada di MotoGP bertahun-tahun dan tak pernah menang. Tapi, ia selalu berjuang untuk podium di setiap musim dan selalu berada di empat besar. Tentu ia salah satu pembalap terbaik," jelas Marquez.

 

3 dari 3 halaman

Rapor Pedrosa di Semua Kelas

125cc

46 balapan, 8 menang, 17 podium, 9 pole, 5 fastest lap, 566 poin

250cc

32 balapan, 15 menang, 24 podium, 9 pole, 15 fastest lap, 626 poin

MotoGP

200 balapan, 31 menang, 112 podium, 31 pole, 44 fastest lap, 2862 poin

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini