Sukses

Layanan Uang Elektronik Jalan Tol Dikeluhkan Pelanggan, Ini Kata Jasa Marga

Layanan uang elektronik di jalan tol kelolaan Jasa Marga mendapat keluhan dari pelanggan.

Liputan6.com, Jakarta Keluhan konsumen tentang layanan uang elektronik di jalan tol kelolaan Jasa Marga direspons manajemen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini.

‎Direktur Utama (Dirut) PT Jasa Marga, Desi Arryani mengatakan, pihaknya telah mengklarifikasi keluhan ini langsung ke akun instagram Rama Soegianto, sebagai bentuk respons.

"Halo, kami mohon maaf sebelumnya atas ketidaknyamanan Anda. Sebagai informasi, sistem deduksi pada kartu merupakan bagian pada sistem bank dan dikelola terpisah dengan peralatan tol. Sehingga hal ini memungkinkan terjadinya perbedaan data pada operator jalan tol dengan pihak bank penerbit kartu," demikian isi klarifikasi Jasa Marga.

Terkait dengan complain handling, Desi mengatakan melalui corporate communication menjelaskan jika ini sudah merupakan SOP Jasa Marga, untuk tidak diperkenankan menerima laporan atau keluhan di gardu.

Bahwa laporan yang diterima akan diteruskan oleh petugas gardu kepada pengawas untuk ditindaklanjuti.

"Berdasarkan hasil penelusuran data, betul telah ditemukan double deduct dan kami telah berkoordinasi dengan bank terkait agar melakukan pengecekan pada alat pembaca di gardu dimaksud dan gardu tol lainnya, agar kejadian yang sama tidak terulang kembali," jelas Desi.

Jasa Marga, kata dia, meminta permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut. "Terima kasih atas kritik serta sarannya. Akan kami jadikan evaluasi ke depannya guna peningkatan pelayanan kepada pengguna jalan," dia menandaskan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Keluhan Pelanggan

Layanan uang elektronik di jalan tol kelolaan Jasa Marga mendapat keluhan dari pelanggan. Netizen bernama Rama Soegianto menilai ada yang salah pada sistem pembayaran tol nontunai PT Jasa Marga Tbk.

Dia merasa saldo kartu elektronik miliknya berkurang dua kali setelah menempelkan ‎e-money pada mesin sensor di gerbang tol. Padahal, dia hanya sekali menempelkannya.

Rama menumpahkan kekecewaannya kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pengelola jalan tol tersebut melalui akun Facebook, seperti dikutip Liputan6.com di Jakarta, Senin (12/2/2018). ‎

‎"HATI HATI BUAT PENGGUNA JALAN TOL! SERING NGERASA SALDO NYA BERKURANG 2X? PERCUMA NGADU KE JASA MARGA, DI SYSTEM MEREKA YANG MASIH ANCUR, GA BAKAL KE DETEKSI KALO SALDO BERKURANG 2X PAS LEWATIN PINTU TOL!Sekitar 2 hari lalu, pas saya gunain tol cililitan, saya yakin seyakin nya kalo saldo saya berkurang 2x, saya coba tanya sama petugas tol nya, dia jawab dengan nyolot dan ngotot: 'ga mungkin lah berkurang 2x, kalo pintu gerbang nya cuma ngangkat sekali, berarti saldo cuma berkurang 1x,' ujar dia.

 Dia kemudian mengaku mendatangi kantor Jasa Marga untuk memastikan dugaannya. 

"Saya disuruh naik ke kantor nya buat buktiin, dan bener di system mereka cuma ke DETEKSI 1x, anjayyy kok bisaa!

Karena petugas penjaga pintu tol nya nyolot dan ngotot (ada di slide akhir), dan malah nyalahin saya, abis dari situ saya ke atm bank mandiri buat print out mutasi emoney, dan bener ternyata saldo saya berkurang 2x !!

Besok nya itu petugas tol pas lagi ga ada, saya ketemu sama petugas kantor mereka.. yang saya heran KOK BISA BEDA ANTARA MUTASI EMONEY SAMA SYSTEM JASA MARGA YANG MASIH PAYAH?! KOK BISA PINTU GERBANG KEBUKA SEKALI, SALDO BERKURANG 2X?! NGOTOT PULA ITU PETUGAS TOL DI LAPANGAN!! @ Jakarta, Indonesia," kata dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.